2.000 Mahasiswa Sumatera Selatan Gratis Kuliah di 7 Kampus  

Reporter

Minggu, 23 Agustus 2015 10:36 WIB

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, 20 April 2015. Alex Noerdin dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna SEA Games Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan 2010-2011 untuk tersangka Rizal Abdullah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Palembang - Tujuh kampus di dalam negeri, Tiongkok, dan Korea Selatan menyatakan kesiapan mereka menampung 2.000 mahasiswa penerima beasiswa asal Sumatera Selatan. Kepastian itu didapat setelah pihak kampus melakukan kerja sama formal dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Nantinya pihak perguruan tinggi menyiapkan 58 program studi dalam mensukseskan program kuliah gratis (PKG).

Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, Muhammad Sirozi mengatakan pihaknya sangat siap menjalankan PKG sesuai persyaratan yang telah ditetapkan oleh gubernur. Menurut Sirozi, sebagai perguruan tinggi mitra, pihaknya siap menampung berapa pun mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat penerima beasiswa.

"Jumlah kuota sangat tergantung jumlah mahasiswa yang memenuhi persyaratan," katanya Minggu, 23 Agustus 2015.

Hal senada itu disampaikan Rektor Universitas Sriwijaya Badia Parizade. Menurut Badia, saat ini pihaknya menyiapkan sejumlah fakultas dan program studi, yang menjadi kebutuhan utama dunia kerja untuk lima tahun mendatang.

Dari 58 program studi rujukan PKG, Badia memastikan sebagian besar sudah siap menampung para mahasiswa. "Karena kami juga memahami kebutuhan dunia kerja," kata Badia.

PKG resmi diluncurkan Sabtu kemarin di Palembang. Gubernur Alex Noerdin mengatakan penerima beasiswa juga bakal ditampung di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Nanjing (Tiongkok), dan Universitas Jeiju (Korea Selatan).

Tahun berikutnya, Alex memastikan kampus mitra akan terus bertambah seiring terjadinya peningkatan jumlah penerima beasiswa. "Daerah lain belum ada yang bisa seperti di Sumsel walaupun kami bukan daerah kaya," ujar Alex.

Berbicara sumber pendanaan, setiap tahunnya, APBD Sumatera Selatan akan mengalokasikan dana sekitar Rp 30 miliar untuk membiayai mahasiswa berprestasi akan tetapi tidak memiliki biaya. Angka tersebut akan terus bertambah sesuai peningkatan APBD. Alex menargetkan pada tahun keempat, alokasi APBD untuk PKG mencapai Rp 120 miliar. "Target akhirnya semua anak usia kuliah bisa kuliah," ujarnya.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

4 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

7 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

10 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya