Senin Besok, Forum Ulama Umat Islam Datangi Mabes Polri

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 16:40 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Forum Ulama Umat Islam (FUUI), Senin (13/1) besok, akan datang memenuhi panggilan Mabes Polri. Menurut Athian Ali, ketuanya, kedatangan mereka untuk melengkapi keterangan berkait dengan pengaduannya terhadap tokoh jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdala, yang dituduh telah melakukan tindak kejahatan terhadap agama Islam. Besok, Mabes Polri akan memintai keterangan 2 orang saksi, yakni Rizal Fadhillah dan Ustadz Hedi Muhamad, kata Athian, kepada Tempo News Room, di Bandung, Minggu (12/1). Seperti ditulis sebelumnya, Forum Ulama telah melaporkan Ulil ke Mabes Polri sehubungan dengan tulisannya di sebuah harian nasional. Dalam tulisan bertajuk "Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam", Ulil dinilai telah menghina Allah, Nabi Muhammad, dan umat Islam sehingga menyakiti hati seluruh umat Islam. Hal itu dinilai merupakan perbuatan yang sangat keji, dan dalam hukum positif sudah termasuk tindak kejahatan terhadap agama. "Tidak ada cara lain untuk memperingatkan selain dengan proses hukum" kata Athian. Diakui, sebagian pihak menganggap kasus antara Forum Ulama dengan Ulil merupakan perbedaan pendapat yang seharusnya bisa menjadi wacana. Sebab itu, sejumlah pihak, termasuk media massa, beberapa kali memfasilitasi untuk mempertemukan kedua pihak. Athian mengaku dua atau tiga kali akhirnya mereka bertemu dan melakukan dialog. "Tapi, apa hasil dari dialog itu bisa menghentikan proses hukum? Kalaupun secara pribadi saya bisa memaafkan dia (Ulil), tapi saya tidak punya kapasitas mewakili seluruh umat Islam yang sudah dia lukai hatinya karena Tuhannya, Nabinya dan agamanya dihina," papar Athian. Untuk itu, Forum Ulama yang mendapat dukungan dari hampir seluruh ulama Islam di Indonesia akan meneruskan proses hukum tersebut. Bahkan, minggu lalu, menurut Athian, pihaknya mendapat surat dukungan dari 33 orang anggota DPR-RI yang menyatakan dukungan, dan berharap Mabes Polri mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Sejumlah tokoh yang memberikan dukungan, antara lain, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, AM Fatwa, Husein Umar, Hartono Marjono, Abdul Qadir Djailani, K.H. Fathoni Karim, Imaduddin Abdurachim, Adian Husaini, Daud Rasyid, Dr. Muslih, KH. Ridwan Lc, Prof. Dr. H. Yusuf Amir Feisal, Mahendradata, Dr. H. Muhammad Abdul Malik, Fauzan Al-Ashari, Eggy Sudjana, SH, , Rahmat Abdullah, MA, Habib Abdurahman Al-Habsy, H. Suaib Didu, Nauval Dungglo, MA, KH. Tasmuni Al Hasyimi. Juga ada KH. Syarief Hidayat Mundjid, KH. Syukron Ma'mun, Josep Rizal, Yogi Prabowo, Achmad Michdan, Hartono A, Jaiz Abdul Syarief Assdaulah, H.M Husni Dajelani, M. Idrus Nadyi, Haris Wiratma, Alex Saleh dan Tarjono. (Rinny Srihartini-Tempo News Room)

Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 menit lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

5 menit lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

9 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

11 menit lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

19 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

19 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

19 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

21 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

24 menit lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

25 menit lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya