Kader PDIP Diusung Partai Lain, Pilkada Sleman Terancam Tertunda  

Reporter

Jumat, 21 Agustus 2015 18:19 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pendaftaran bakal calon pasangan bupati/walikota dan wakil bupati/wali kota yang akan mengikuti Pilkada 2015. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Sleman - Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sleman 2015 terancam ditunda. Sebab, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan enggan untuk menandatangani rekomendasi pengunduran diri Sri Muslimatun dari posisinya sebagai anggota DPRD Sleman.

Sri adalah anggota Fraksi PDI Perjuangan yang menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan bupati inkumben Sri Purnomo. Keduanya diusung oleh koalisi delapan partai yakni Partai NasDem, PAN, PKB, Partai Demokat, Partai Golkar, dan PPP serta dua partai kecil yang tidak mendapat kursi di DPRD, yakni Hanura dan PBB.

Sedangkan PDI Perjuangan mengusung Yuni Satua Rahayu, yang sebelumnya adalah Wakil Bupati Sleman, berpasangan dengan Danang Wicaksana, yang merupakan kader Partai Gerindra. Pilkada Sleman hanya diikuti oleh dua pasang calon.

"Kalau saya belum tanda tangan, apa bisa berhenti sebagai anggota Dewan," kata Kuswanto, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sleman, Jumat, 21 Agustus 2015.

Sikap PDI Perjuangan itu tentu akan menjadi batu sandungan bagi Sri Muslimatun dalam memenuhi kelengkapan syarat administrasi. Sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2015 anggota DPR dan DPRD harus mundur jika ingin maju dalam pilkada.

Oleh PDI Perjuangan Sri Muslimatun dianggap berkhianat. Kuswanto menambahkan, ia sengaja tidak mau menandatangani surat pengunduran diri Sri Muslimatun karena dianggap merugikan partai. Menurut Kuswanto lebih baik pemilihan kepala daerah ditunda hingga 2017.

Kuswanto mengakui PDI Perjuangan dirugikan dengan majunya Sri Muslimatun berpasangan dengan Sri Purnomo. Tapi menurut dia, jauh lebih baik pilkada ditunda.

Ahmad Shidqi, Ketua komisi Pemilihan Umum Sleman, menyatakan pengumuman pasangan calon bupati/wakil bupati akan disampaikan pada 24 Agustus 2015. Jika masih ada pasangan calon tetap yang kurang administrasinya, bisa dilengkapi selama enam hari berikutnya. "Masih ada enam puluh hari waktu untuk melengkapi berkas administrasi," kata dia. Namun, jika hingga batas waktu itu masih ada syarat yang tidak dilengkapi maka calon itu gagal.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

44 hari lalu

Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

Kabupaten Sleman adalah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain panorama, Kabupaten Sleman juga kaya akan warisan budaya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya

Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

45 hari lalu

Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

Erina Gudono, istri Kaesang sebagai salah satu kandidat calon Bupati Sleman dalam Pilkada 2024 dari Partai Gerindra. Ulangi menantu Jokowi di Medan?

Baca Selengkapnya

Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

25 Januari 2024

Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

Kabupaten Sleman akan menggelar 120-an event sepanjang 2024, dari MICE, musik, budaya, sampai olahraga dan keagamaan.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Kafe Tempat Kongko Anak Muda di Yogyakarta

14 Agustus 2023

Rekomendasi 5 Kafe Tempat Kongko Anak Muda di Yogyakarta

Beragam jenis dan kelas kafe tumbuh menjamur di Yogyakarta. berikut 5 kafe yang tren di Kota Pelajar ini tepat untuk kongko anak muda. Apa saja?

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Rumah Mahasiswa Diduga Korban Mutilasi di Yogyakarta Ramai Dikunjungi Pelayat, Orang Tua Syok

16 Juli 2023

Rumah Mahasiswa Diduga Korban Mutilasi di Yogyakarta Ramai Dikunjungi Pelayat, Orang Tua Syok

Kedua orang tua korban mutilasi di Yogyakarta masih syok.

Baca Selengkapnya

Korban Mutilasi di Yogyakarta Mahasiswa Asal Pangkalpinang, Keluarga Pasrah Tunggu Tes DNA Keluar

16 Juli 2023

Korban Mutilasi di Yogyakarta Mahasiswa Asal Pangkalpinang, Keluarga Pasrah Tunggu Tes DNA Keluar

Meski belum mendapat kepastian dari polisi, keluarga di Kota Pangkalpinang 99 persen yakin korban mutilasi adalah Redho.

Baca Selengkapnya

Tangkap Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Polisi Konfirmasi Laporan Orang Hilang di Bantul

16 Juli 2023

Tangkap Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Polisi Konfirmasi Laporan Orang Hilang di Bantul

Korban mutilasi ditengarai mahasiswa UMY yang dilaporkan hilang sejak 11 Juli lalu.

Baca Selengkapnya

Biker Bisa Ikuti Motor Santai Tour De Merapi 2023 Bagi Wisatawan, Begini Syaratnya

13 Juli 2023

Biker Bisa Ikuti Motor Santai Tour De Merapi 2023 Bagi Wisatawan, Begini Syaratnya

Tour de Merapi adalah kegiatan touring sepeda motor secara santai sembari menjelajah tempat- tempat wisata di Sleman terutama objek di lereng Merapi.

Baca Selengkapnya

Festival Seribu Candi di Sleman, Promosi Warisan Budaya Dunia

11 Juli 2023

Festival Seribu Candi di Sleman, Promosi Warisan Budaya Dunia

Festival Seribu Candi merupakan upaya mempromosikan cagar budaya Candi Prambanan yang merupakan Warisan Budaya Dunia.

Baca Selengkapnya