Muhdi Mengaku Pernah Minta Buyung Peringatkan Munir

Reporter

Editor

Kamis, 17 November 2005 16:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Muhdi Purwo Prandjono, mantan Deputi V Badan Intelijen Negara, membantah mengenal Pollycarpus, terdakwa kasus pembunuhan aktivis Munir. Muhdi yang dimintai keterangan sebagai saksi juga membantah bahwa Munir termasuk dalam target operasi BIN. "Munir tidak masuk dalam target BIN," ujar Muhdi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (17/11). Ia juga mengaku tidak pernah mengenal Pollycarpus, dan mengenal Munir hanya melalui media massa.Namun Muhdi mengakui sempat memperingatkan Munir melalui pengacara senior Adnan Buyung Nasution, agar tidak bersikap terlalu vokal dalam mengkritik pemerintah. "Waktu dan tempatnya saya tidak ingat, tapi intinya saya mengatakan, tolong Munir diingatkan," ujarnya.Muhdi mengaku menemui Buyung tidak secara formal. "Saya menganggap Adnan Buyung lebih senior dibanding Munir, jadi saya mengingatkan melalui dia," ujarnya.Muhdi juga membantah telah menghubungi Pollycarpus melalui telepon selulernya. Ia tidak menolak fakta adanya catatan percakapan telepon yang dikeluarkan PT Telkom, yang ditunjukan jaksa pada majelis pada persidangan. Namun Muhdi berkilah bahwa telepon selularnya biasa dipakai oleh siapa saja. "Saya tidak pernah menghubungi nomor 08158430xxx. Tapi siapapun bisa pakai HP saya, saya tidak tahu," ujarnya. Telepon selulernya, kata Muhdi, sering kali dipergunakan oleh ajudan, istri, maupun stafnya di BIN.Muhdi yang mengaku menjadi agen BIN menyatakan tidak mengetahui upaya pemanggilan BIN terhadap Munir, sebagaimana diungkapkan oleh saksi Choirul Anam pada persidangan sebelumnya. Ia juga mengaku tidak tahu apakah BIN memberi tugas khusus untuk Pollycarpus.Muhdi pun membantah mengenal pramugari Yeti Susmiati dan Oedi, tersangka lain kasus ini. Muhdi juga mengaku tidak tahu apakah BIN mengikuti rencana Munir bepergian keluar negeri. Dia juga mengaku tidak tahu soal pencekalan Munir yang pernah dilakukan BIN.Pada persidangan ini, jaksa penuntut umum Damu P Sihite menyatakan ada catatan percakapan sebanyak 27 kali dari telepon seluler milik Muhdi ke telepon seluler Pollycarpus yang bernomor 08158430xxx. Mengenai kesaksian Muhdi yang menyatakan tidak pernah menelpon, Domu menyatakan jaksa tetap akan menilai segala kesaksian saksi yang telah dibuat di bawah sumpah. "Saya tidak bisa memaksa kesaksian tapi kami punya penilaian sendiri," ujarnya. Pollycarpus dalam persidangan ini membenarkan kesaksian Muhdi, bahwa ia tidak mengenal, bertemu, ataupun berkomunikasi melalui telepon dengan Muhdi. Pollycarpus bahkan membantah pernyataan jaksa soal nomor telepon seluler itu. "Saya tidak bisa bilang apa-apa soal print out dari Telkom. Tapi saya tidak pernah pakai nomor itu, itu bukan milik saya," ujarnya.Adapun pengacara Pollycarpus, M. Assegaf menyatakan, keterangan Muhdi menegaskan ketiadaan komunikasi antara Pollycarpus dan BIN. Thoso Priharnowo

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

41 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

2 Saksi Kunci Pembunuhan Munir: Pollycarpus Meninggal karena Covid-19, Ongen Latuihamallo Tewas Kejang dalam Mobil

16 Oktober 2023

2 Saksi Kunci Pembunuhan Munir: Pollycarpus Meninggal karena Covid-19, Ongen Latuihamallo Tewas Kejang dalam Mobil

Pada Sabtu, 17 Oktober 2020, eks terpidana pembunuhan Munir, Pollycarpus meninggal. Ongen Latuihamallo saksi kunci lain meninggal kejang dalam mobil.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

16 Oktober 2023

3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

Hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020 eks terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

Cerita Kasranto yang Terlibat Kasus Teddy Minahasa, Pernah Dikutuk Pollycarpus Budihari di Kasus Munir

5 April 2023

Cerita Kasranto yang Terlibat Kasus Teddy Minahasa, Pernah Dikutuk Pollycarpus Budihari di Kasus Munir

Eks Kapolsek Kalibaru Komisaris Polisi Kasranto yang terjerat kasus Teddy Minahasa Putra menuturkan pernah dikutuk oleh Pollycarpus Budihari Priyanto.

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya