Kritik JK buat Rizal Ramli: Kurang Akal Pasti Tak Paham

Reporter

Selasa, 18 Agustus 2015 17:30 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin diwawancara wartawan dalam pembukaan 2015 Institute of International Finance (IIF) Asian Summit di Jakarta, 7 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli tak lagi berkomentar di luar bidang kerjanya. Menurut Kalla, seharusnya seorang menteri mempelajari dan mengerti kebijakan pemerintah, bukan malah mengkritiknya.

"Tentu sebagai menteri harus pelajari dulu sebelum berkomentar. Memang tidak masuk akal, tapi menteri harus banyak akalnya. Kalau kurang akal, pasti tidak paham itu," kata JK di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 18 Agustus 2015.

Kalla menilai kritik Rizal Ramli kurang pas karena saat ini dia berada di dalam lingkaran pemerintah. Rizal Ramli dilantik menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman bersama lima menteri lainnya, Rabu pekan lalu. (Lihat Video Pernyataan Kontroversial Rizal Ramli Yang Serang Jokowi)

Resmi jadi menteri, Rizal Ramli justru menyoal beberapa kebijakan pemerintah. Pertama, ia menyorot rencana pemerintah membangun proyek listrik 35 ribu megawatt. Rizal Ramli menilai proyek tersebut program ambisius JK. Sebab, JK sudah merencanakannya saat menjabat wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009.

JK membantah pernyataan Rizal. Menurut JK, proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt itu sudah disetujui Presiden Joko Widodo dan tujuannya untuk kepentingan masyarakat. "Kalau dia berkomentar seperti itu, mengurangi kewibawaan Presiden. Karena yang meresmikan kan Presiden, bukan saya. Kebijakan pemerintah Pak Jokowi yang meresmikannya, berarti memandang kurang pantas Pak Jokowi kalau begitu, kan," ujar JK.

Kritik kedua Rizal Ramli mengenai rencana PT Garuda Indonesia membeli pesawat Airbus A350. Pekan lalu, Rizal Ramli mengaku sudah mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar meninjau kembali rencana pembelian pesawat Airbus A350.

Rizal menilai pembelian Airbus A350 itu tidak tepat karena tak akan menguntungkan Garuda. Rizal Ramli berdalih, ia sengaja mengkritik perusahaan pelat merah ini agar tak merugi karena rencana rute penerbangan pesawat baru itu nantinya tidak menguntungkan.

Menanggapi kritik Rizal Ramli ini, JK menampiknya. Ia mengatakan pemerintah sama sekali belum meneken perjanjian pembelian Airbus A350. "Tidak pernah beli, baru penandatanganan letter of intent, saya berminat, bukan kesepakatan jual-beli," tutur JK.

REZA ADITYA



Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

18 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

18 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

36 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya