Polisi: Identitas Moge Pengeroyok di Yogya Sulit Dilacak

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 17 Agustus 2015 16:39 WIB

Elanto Wijoyono, pria asal Yogyakarta menghadang laju konvoi motor gede (moge) di perempatan Condong Catur, Yogyakarta, 15 Agustus 2015. Aksi Elanto tersebut dilakukan karena menurutnya, konvoi Moge telah melanggar peraturan lalu lintas. twitter.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Erwin Triwanto meminta masyarakat tak melihat konvoi motor gede hanya dari sisi negatifnya.

"Kalaupun itu ada negatifnya, hanya arogansi anggota tertentu, bukan keseluruhan," ujar Erwin Senin 17 Agustus 2015 menanggapi rentetan insiden yang melibatkan pengendara motor gede di Yogya dua hari terakhir.

Para pengendara moge dalam konvoi di perempatan Condong Catur Sabtu 15 Agustus 2015 lalu sempat dihadang aktivis Elanto Wijoyono karena hendak menerobos lampu lalu lintas yang menyala merah. Aksi rombongan moge itu justru mendapat kawalan polisi.

Malam harinya, di kawasan Gedong Kuning Yogya, terjadi perkelahian pengendara moge yang mengeroyok seseorang setelah terjadi serempetan kendaraan di jalan. Aksi itu berujung laporan warga kepada kepolisian.

Pada 14-17 Agustus 2015, Yogya menjadi tuan rumah Jogja Bike Rendezvous (JBR) yang melibatkan 4.000 pengendara motor gede dari berbagai penjuru nusantara. Alhasil selama beberapa hari, para pengendara motor gede ini tampak sering lalu lalang baik dengan pengawalan maupun tidak.

"Kami siap mengusut dan mengutuk aksi pengeroyokan pengendara moge itu, meskipun luka korban tidak parah," ujar Erwin.

Namun dari informasi terakhir yang diterima kepolisian, pelapor berencana mencabut laporannya secara sukarela setelah ada mediasi dari panitia Jogja Bike Rendezvous. "Lagi pula identitas terlapor juga sulit terlacak, nomor kendaraan yang dilaporkan tidak jelas apakah B (Jakarta) atau D (Bandung)," ujar Erwin.

Dalam kasus penghadangan oleh Elanto di jalan ring road utara yang melintasi simpang Condong Catur, Erwin pun mengakui pihaknya telah menerima permintaan panitia untuk melakukan pengawalan dengan voorijder.

Pertimbangan polisi, rombongan sangat banyak. "Sebenarnya sudah dibagi menjadi tiga kloter, tapi karena kloter ketiga banyak sekali sengaja kami stop di Condong Catur, jadi bukan penghadangan oleh Elanto," ujar Erwin.

Erwin mengakui pula, mantan Wakapolri Nanan Soekarna selaku ketua Harley Davidson Club Indonesia pusat telah berkoordinasi dan berpesan pada Polda DIY. "Beliau berpesan, polisi sebagai pelopor tertib berlalu lintas jangan sampai melakukan pelanggaran," ujar Erwin menirukan Nanan.

Atas aksi Elanto dan insiden pengeroyokan pengendara moge di tempat lain, Erwin pun akan meminta kelompok moge melakukan evaluasi. "Agar menjaga anggotanya tidak arogan lagi, ini jadi pembelajaran mereka," ujarnya.

Erwin membantah anggotanya di lapangan tidak berdaya ketika ada informasi bahwa mereka ditekan atasan agar memberi keistimewaan pada konvoi motor gede yang melintas.

"Tidak, bukan itu, upaya penutupan jalan itu sebagai diskresi petugas karena menjaga jangan sampai pengguna jalan lain tidak aman dan mengalami diskriminasi," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO



Berita terkait

Roy Suryo Jelaskan Video Viral Ia Nongkrong di Komunitas Mercedes, Ulang Tahun Jenderal Nana Soekarna

3 Agustus 2022

Roy Suryo Jelaskan Video Viral Ia Nongkrong di Komunitas Mercedes, Ulang Tahun Jenderal Nana Soekarna

Roy Suryo akhirnya menjelaskan aksi viral saat nongkrong bersama klub mobil tua pada Minggu, 31 Juli 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: PPATK Blokir 109 Rekening, Marc Marquez dkk Akan Temui Jokowi

7 Maret 2022

Terpopuler Bisnis: PPATK Blokir 109 Rekening, Marc Marquez dkk Akan Temui Jokowi

Berita terpopuler bisnis sepanjang kemarin dimulai dari PPATK blokir 109 rekening di kasus investasi ilegal hingga Marc Marquez dkk akan temui Jokowi

Baca Selengkapnya

Pimpin Asosiasi Penambang Nikel, Ini Kata Eks Wakapolri Nanan Soekarna

6 Maret 2022

Pimpin Asosiasi Penambang Nikel, Ini Kata Eks Wakapolri Nanan Soekarna

Mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal (Purn) Nanan Soekarna dilantik sebagai Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI).

Baca Selengkapnya

6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

29 Juli 2020

6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan dukungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar lanjutan Liga 1 musim 2020.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

21 Mei 2019

Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

Kapolda berharap masyarakat tidak khawatir dengan kemungkinan masih adanya terduga teroris di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

14 Mei 2019

Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

Polda DIY akan memfokuskan pengamanan kawasan objek wisata saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

13 Maret 2019

Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

Kepolisian DIY menangkap seorang pria berinisial Rm RDY yang membawa barang mencurigakan saat menyambangi markas Brimob Polda DIY.

Baca Selengkapnya

Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

15 November 2018

Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

Kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM saat KKN menjadi viral setelah ramai diberitakan padahal kejadiannya telah berlalu setahun.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

28 Agustus 2018

Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

Tiga polisi berpose menunggangi bayi hiu tutul dan fotonya viral di media sosial. Reaksi keras juga hujatan berdatangan dari para warganet.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua HDCI Nanan Soekarna Soal Biker Harley Arogan

22 Juli 2018

Kata Ketua HDCI Nanan Soekarna Soal Biker Harley Arogan

Nanan Soekarna mengatakan bukan masanya lagi bikers Harley Davidson tampil arogan dan sok eksklusif

Baca Selengkapnya