Akibat Kisruh, Golkar Hanya Bisa Ikut 9 Pilkada di Jateng  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 17 Agustus 2015 15:32 WIB

Pimpinan Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah), bersama Agung Laksono (kiri) dan mantan Ketum Golkar, Jusuf Kalla, menunjukkan surat kesepakatan islah terbatas di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, 30 Mei 2015. Islah ini dicapai usai putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada 18 Mei lalu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Purwokerto - Partai Golongan Karya hanya bisa mengikuti 12 dari 21 pemilihan kepala daerah kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Golkar terpaksa absen di sembilan daerah karena tidak ada kesepakatan antara Golkar kubu Abu Rizal Bakrie (ARB) dan kubu Agung Laksono (AL) akan pasangan calon yang diusung.

Ketua Golkar Jateng kubu ARB, Wisnu Suhardono, mengatakan, di sembilan kabupaten/kota itu, Golkar kehilangan kesempatan untuk mengusung pasangan calon karena tak ada kata sepakat di antara kedua kubu, hingga akhirnya terbentur aturan Komisi Pemilihan Umum. “Tidak ada kata sepakat di antara kedua kubu,” ujar Wisnu, Senin, 17 Agustus 2015.

Sembilan daerah yang terpaksa harus ditinggal Golkar adalah Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kendal, Wonosobo, Purbalingga, Boyolali, Wonogiri, Rembang, dan Kota Magelang.

Tapi Golkar masih bisa terlibat pilkada dengan mendukung pasangan yang diusung partai lain. “Meskipun tidak mengusung calon sendiri, Golkar tetap bisa memberikan dukungan, dan pemberian dukungan tersebut juga harus sesuai dengan arahan partai,” ucap Wisnu.

Sementara itu, dari 12 pilkada yang diikuti Partai Golkar, Wisnu optimistis bisa menang di 6 wilayah, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Kebumen, Purworejo, Grobogan, Klaten, dan Pekalongan. Untuk pilkada Kabupaten Grobogan, Golkar mengusung calon bupati bersama partai koalisi. Sedangkan untuk Pekalongan Kebupaten Purworejo, Golkar mengusung calon wakil bupati. “Untuk Kabupaten Pekalongan, kami optimistis bisa menang, karena head to head, hanya ada dua pasangan calon, dan calon yang diusung Golkar berkoalisi dengan banyak partai non-PDIP,” tutur Wisnu.

Dia sangat menyayangkan konflik dua kubu dalam Golkar. “Seharusnya sekarang kita berlomba menarik simpatik masyarakat. Jadi, saya berharap, konflik ini bisa secepatnya berakhir di Munas,” kata pengusaha asal Banyumas ini.

ARIS ANDRIANTO




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

43 menit lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

35 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya