Elanto Wijoyono memalangkan sepedanya ditengah jalan saat memberhentikan laju konvoi motor gede (moge) di perempatan Condong Catur, Yogyakarta, 15 Agustus 2015. youtube.com
TEMPO.CO, Yogyakarta - Elanto Wijoyono, 32 tahun, aktivis yang menghebohkan publik karena nekat menghadang konvoi motor gede yang dikawal polisi di Yogyakarta pada akhir pekan lalu mengaku sampai saat ini tetap aman dan tak ada teror dari orang atau kelompok tertentu.
Elanto, yang sempat ditantang para pengendara motor gede saat melancarkan aksinya, justru berencana mendatangi Markas Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 18 Agustus 2015.
Aktivis yang banyak bergerak dalam proyek sosial pembenahan tata ruang kota Jogja Ora Didol itu menuturkan setelah penghadangan moge, pihaknya kini memfokuskan pengawalan isu terkait soal perizinan di jalan raya.
"Karena patwal (patroli dan pengawalan) dan konvoi itu harus ada izin, termasuk soal penggunaan fasilitas negara mulai alat, kendaraan, dan personel aparatur negara, harus dikawal bersama," ujar Elanto. (Baca: Elanto Penghadang Moge: Kenegaraan Apa? Ini Acara Hura-hura)
Dari kasus ini, Elanto juga berniat menyoroti ikhwal mekanisme standar pelayanan publik yang sesuai aturan.
"Pelayanan publik, khususnya di daerah, tidak boleh lagi memunculkan kesan, siapa yang bayar, dan kepolisian termasuk bagian birokrasi," ujarnya.