Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, memilih batu akik di tempat usaha milik Parjianto, perajin batu alam di Desa Wareng, Punung, Pacitan, Jawa Timur, 12 Maret 2015. Kunjungan SBY ke perajin itu merupakan salah satu kegiatannya selama tiga hari di tanah kelahirannya, Pacitan. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
TEMPO.CO, Pacitan - Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono memulai kegiatan perayaan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-70 RI di kampung halamannya, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dengan melihat lomba panjat pinang. Kegiatan itu digelar di Lapangan Kecamatan Kebonagung, Ahad sore, 16 Agustus 2015.
Dalam kesempatan tersebut, SBY memberikan tambahan hadiah berupa uang tunai sebanyak Rp 28 juta. Adapun perinciannya: Rp 4 juta untuk juara I, Rp 3 juta bagi juara II, Rp 2 juta bagi juara III.
"Seluruh regu juga mendapat tambahan uang Rp 1 juta dari Pak SBY," ujar pembawa acara lomba panjat pinang melalui pengeras suara. Lomba tersebut diikuti 19 regu dari seluruh desa di Kecamatan Kebonagung.
Pemberian tambahan hadiah berupa uang tunai itu diharapkan SBY mampu memotivasi belasan tim untuk berusaha menjadi pemenang. "Selamat berjuang pemain panjat pinang. Tolong dihabiskan yang ada di atas itu (hadiah)," ujar SBY.
SBY mengatakan bahwa lomba panjat pinang merupakan tradisi warga setiap kali merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Karena itu, panjat pinang perlu dilestarikan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme.
"Ini (lomba panjat pinang) tradisi yang baik dan perlu diteruskan. Indonesia tidak boleh meninggalkan nilai-nilai lokal," ujar SBY. Ia mengaku saat masih kecil sering melihat lomba panjat pinang di Pacitan.
SBY datang ke Pacitan untuk mengikuti kegiatan peringatan HUT ke-70 RI. Selain melihat lomba panjat pinang, SBY bakal mengunjungi Pacitan Expo di alun-alun setempat. Senin besok, 17 Agustus 2015 ia dijadwalkan mengikuti upacara bendera di Monumen Jenderal Sudirman, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan.
