Gunakan Dana Keistimewaan, DIY Akan Tata Titik Nol Kilometer  

Reporter

Sabtu, 15 Agustus 2015 14:54 WIB

Karya seni yang dipamerkan para seniman dalam tajuk Outdoor Malioboro Exposition di Titik Nol Kilometer Yogya, Senin (11/6). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah berhasil merevitalisasi Alun-alun Utara, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan melanjutkan dengan penataan kawasan Titik Nol Kilometer. “Target revitalisasi utama mulai dari Alun-alun Utara, lanjut ke Titik Nol Kilometer, kemudian terakhir Malioboro,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat DIY Didik Purwadi kepada Tempo, Sabtu, 15 Agustus 2015.

Didik mengatakan penataan Titik Nol Kilometer akan dilakukan bersama Pemerintah Kota Yogyakarta. Revitalisasi Titik Nol Kilometer tersebut serupa dengan proyek revitalisasi Monumen Tugu pada tahun 2012. Penataan difokuskan dengan menggarap kawasan tersebut lebih menonjol dibanding kawasan sekitarnya.

Misalnya, mengubah bagian permukaan jalan aspal Titik Nol Kilometer dengan batuan alam jenis andesit. Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta adalah pertemuan antara Jalan Malioboro-Ahmad Yani, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Pangurakan, dan Senopati.

Kepala Dinas Pekerjaan DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan lelang untuk proyek revitalisasi Titik Nol Kilometer sudah mendapatkan rekanan dengan nilai total proyek Rp 4,6 miliar yang diambil dari Dana Keistimewaan. Sebelumnya, revitalisasi Alun-alun Utara yang diresmikan Gubernur Sultan Hamengku Buwono X juga menggunakan Dana Keistimewaan sebesar Rp 22 miliar.

“Penataan Titik Nol dimulai 21 Agustus sampai Desember tahun 2015,” kata Rani. Anggaran itu hanya diperuntukkan bagi penataan awal Titik Nol yang menitikberatkan pada penggantian batu alam di badan jalan.

Sedangkan tahun 2016, pemerintah DIY bakal mengusulkan lagi untuk pembangunan toilet underground di Titik Nol Kilometer seperti yang sudah dibangun di Alun-alun Utara. “Toilet bawah tanah Titik Nol ini akan lebih banyak dan luas dibanding yang di alun-alun,” tuturnya.

Pantauan Tempo pada situs lelang elektronik Pemerintah Kota Yogyakarta, pelaksanaan revitalisasi Titik Nol Kilometer ini juga turut melibatkan dukungan pengamanan dari Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Ketertiban telah membentuk tim pengamanan melalui lelang Belanja Jasa Keamanan Pengendalian Kawasan Titik Nol Kilometer untuk periode selama sepuluh bulan dengan nilai anggaran sekitar Rp 436 juta.

“Program pengendalian keamanan Titik Nol Kilometer ini sudah dijalankan sejak awal tahun ini,” ucap Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta Nurwidi Hartono.

Sampai saat ini, kawasan Titik Nol Kilometer masih tampak dipenuhi pedagang kaki lima, asongan, dan kadang ada parkir liar hingga badan jalan, terutama saat akhir pekan. Seorang pedagang di kawasan Alun-alun Utara, Heru Nugroho, meminta pemerintah tak tebang pilih dalam menertibkan pedagang liar di Titik Nol Kilometer yang disinyalir lebih banyak pendatang asal luar DIY itu.

“Kalau tidak ditertibkan, kami yang sudah tertib di alun-alun yang kena dampak tidak laku jualannya, semua ke Titik Nol,” ujar Heru, yang biasa berjualan cendera mata berupa kaus khas Yogya tersebut.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

6 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

8 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya