Titiek Soeharto Sebut Penerima Beasiswa Supersemar Banyak Jadi Menteri  

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 15 Agustus 2015 05:59 WIB

Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penuntutan ganti rugi negara terhadap Yayasan Supersemar membuat keluarga ahli waris Soeharto geram. Putri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek, menolak aset Yayasan Supersemar disita, apalagi yayasan tersebut dibubarkan. Musababnya, yayasan ini telah membiayai pendidikan masyarakat. Beberapa di antaranya kini telah menjadi menteri.

"Mensesneg Pratikno juga penerima beasiswa Supersemar. Ada juga gubernur dan wali kota. Mereka akan beri kesaksian bahwa betapa manfaatnya uang Yayasan Supersemar," kata Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 14 Agustus 2015.

Menurut dia, sekitar 70 persen rektor universitas negeri merupakan alumnus penerima beasiswa. Ia mengklaim 60 persen pelajar Indonesia juga menerima dana segar pendidikan dari yayasan itu. "Beasiswa itu sudah diberikan kepada 2,75 juta siswa dan mahasiswa yang cerdas," ucap politikus Partai Golongan Karya itu. Kini alumnus penerima beasiswa itu tergabung dalam Keluarga Besar Penerima Beasiswa Supersemar (KBPBS).

Titiek kukuh tak ingin aset Yayasan Supersemar disita Pengadilan Negeri untuk membayar ganti rugi negara sebesar Rp 4,4 triliun. "Nanti misinya terhenti," ujarnyaa.

Ia menuturkan negara tak seharusnya menuntut ganti rugi kepada yayasan tersebut. Musababnya, dana beasiswa berasal dari sisa laba pemerintah dan sumbangan konglomerat. Titiek menampik dana tersebut dialihkan ke bank dan yayasan keluarga ahli waris Soeharto.

"Kebetulan penempatannya di Bank Duta yang kolaps. Tapi yang kami kasih bukan uangnya pemerintah. Itu uang dari sumbangan pinjaman Yayasan Supersemar kepada swasta," kata Titiek.

PUTRI ADITYOWATI




Berita terkait

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

8 hari lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

8 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

16 November 2023

Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

Keputusan devaluasi itu berdampak yang luas terhadap kondisi ekonomi negara dan memberikan pelajaran berharga bagi pemerintah dan pelaku ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

21 April 2023

TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

Digagas sejak Maret 1970, pembangunan proyek TMII dimulai pada tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975 atau 48 tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita

23 November 2018

Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita

Kejaksaan Agung telah mengirimkan daftar aset bergerak dan tidak bergerak atas nama Yayasan Supersemar ke PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

23 November 2018

Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

Titiek Soeharto menyebut pemerintah menghalangi rezeki orang lantaran membekukan Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

22 November 2018

PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

Uang sitaan sejumlah Rp 242,4 miliar dari Yayasan Supersemar masih tersimpan di rekening PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

20 November 2018

Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

Gedung Granadi yang digunakan sebagai kantor oleh Yayasan Supersemar milik Keluarga Cendana resmi disita. Melihat aset yayasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Berkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar

19 November 2018

Berkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar

Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan Tommy Soeharto tak ada sangkut paut dengan sengketa Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya