TEMPO.CO, Bandung - Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung kembali melakukan perbaikan trotoar dan gorong-gorong di jalan Asia Afrika kota Bandung. Seluruh trotoar dan gorong-gorong yang terbentang dari Simpang Lima hingga Jalan Otto Iskandar Dinata akan kembali dipasang granit.
Sekretaris DBMP Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan khusus untuk salutan air yang berada bawah trotoar alan ditata ulang dengan pemasangan gorong-gorong (box culvert). Jadi gorong-gorong yang lama akan dihancurkan dan diganti dengan yang baru. Setelah selesai, baru tahap pengerjaan berlanjut pada pemasangan granit.
Menurut Didi, pemugaran tersebut merupakan kelanjutan dari pemugaran tahap pertama yang sengaja waktunya dipercepat karena merupakan bagian dari persiapan even Konferensi Asia Afrika pada bulan April kemarin. Untuk saat ini, kata dia, sisa pengerjaannya hanya tinggal 2 segmen lagi. Yakni segmen pertama, perbaikan gorong-gorong dan pemasangan granit dari mylai Jalan Otto Iskandar Dinata hingga jalan Banceuy. Sementara sisanya, yakni segmen ketiga dimulai dari halan Tamblong hingga Simpang Lima.
“Proyek ini sebenarnya satu kesatuan dengan proyek yang dikerjakan saat acara Asia Afrika lalu. Namun karena saat itu berkaitan dengan dengan event Asia Afrika, jadi pengerjaan trotoar yang di Jalan Asia Afrika segmen dua yakni yang dimulai dari Hotel Preanger hingga Gedung Merdeka didahulukan,”ujar Didi saat ditemui Tempo di kantornya, Jalan Cianjur, Kota Bandung, Jumat, 14 Agustus 2015.
Proses pemugaran jalan Asia Afrika segmen pertama hanya perbaikan trotoarnya saja. Panjangnya segmen kesatu itu sekitar 477 meter. "Segmen 1, hanya dipasang granit saja," katanya. Sementara itu, untuk segmen ketiga, dari jalan Tamblong hingga ke Simpang Lima mencakup perbaikan trotoar juga saluran airnya. Ukuran panjang jalan Asia Afrika segmen ketiga mencapai 1.186 meter.
Untuk pemasangan granitnya, ucap dia, akan disesuaikan dengan jenis granit yang telah terpasang sebelumnya. "Jadi pola granitnya sama yaitu dengan mengikuti pola granit sebelumnya yang telah dipasang di Jalan Asia Afrika,” ucapnya.
Didi mengatakan ada dua perusahaan uang akan melaksanakan proyek pembangunan tersebut. Diantaranya, untuk segmen pertama akan dilakukan oleh CV Duta Santosa Mandiri, sementara untuk segmen ketiga oleh PT Satria Graha. “Dua proyek pembangunan ini baru selesai proses lelang. Dua perusahaan ini yang menjadi pemenang lelangnya,’’ kata dia.
Adapun, Didi mengatakan untuk sumber anggaran dalam proyek pemugaran jalan Asia Afrika itu berasal dari pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung. Untuk segmen kesatu, Pemerintah kota Bandung menggelontorkan dana sebesar Rp 1,67 milyar, sementara itu, untuk segmen ketiga kucuran dana kota Bandung mencapai Rp 7,62 milyar.
Pemerintah Kota Bandung menargetkan dua proyek pembangunan itu dapat selesai pada akhir November 2015 nanti. Berdasarkan kontrak kerja, untuk segmen kesatu akan selesai 18 November, sementara untuk segmen ketiga harus selesai di 22 November. “Jadi dua-duanya kami targetkan selesai tahun ini. Kami berharap semua selesai tepat waktu tanpa kendala,” ujarnya.
AMINUDIN
Berita terkait
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda
7 hari lalu
Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta
17 hari lalu
Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya
Baca SelengkapnyaRekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran
21 hari lalu
Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.
Baca SelengkapnyaPenumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran
26 hari lalu
Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.
Baca SelengkapnyaMonyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan
52 hari lalu
Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?
4 Maret 2024
Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaKawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?
3 Maret 2024
Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?
Baca Selengkapnya4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini
29 Februari 2024
Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?
Baca SelengkapnyaKetua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan
17 Februari 2024
Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.
Baca SelengkapnyaKelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat
15 Februari 2024
Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.
Baca Selengkapnya