Teroris Surakarta Diduga Dapat Dana dari Suriah  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 14 Agustus 2015 15:42 WIB

Petugas kepolisian meninggalkan lokasi usai menggeledah warung ponsel milik terduga teroris di Sangkrah, Surakarta, Jawa Tengah, 13 Agustus 2015. Usai penangkapan kemarin, hari ini polisi mengumpulkan barang bukti di warung ponsel tersebut. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Surakarta - Kelompok teroris Surakarta yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menyiapkan sejumlah rangkaian bom untuk melancarkan aksinya. Mereka disebut-sebut memiliki hubungan dengan Suriah.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Noer Ali menyebut ketiga tersangka itu memiliki peran masing-masing dalam kelompoknya. "Mereka akan melancarkan aksi yang meresahkan masyarakat pada 17 Agustus besok," katanya, Jumat, 14 Agustus 2015.

Tersangka Iqbal memiliki komunikasi langsung dengan seorang warga negara Indonesia yang sedang berada di Suriah. Bahkan, WNI yang berinisial BN itu juga mengirimkan dana kepada Iqbal untuk melakukan aksi teror tersebut.

Tersangka lainnya, Yuskarman merupakan perakit bom. Kemampuan dalam membuat bom diperoleh dari lembaran kertas yang berisi tutorial cara pembuatan bom. Kertas tersebut ditemukan polisi dalam penggeledahan yang dilakukan seusai penangkapan.

Sedangkan Sugiyanto memiliki peran menyiapkan sarana yang dibutuhkan dalam aksi itu. Dia juga telah melakukan survei di beberapa titik yang menjadi target serangan. "Mereka akan menyerang kantor polisi serta tempat ibadah," katanya.

Dalam penggeledahan yang dilakukan, polisi menemukan berbagai benda yang diduga terkait dengan aksi teror yang akan dilancarkan. Barang-barang yang disita itu berupa bahan-bahan pembuat bom, rangkaian elektronik, hingga lembaran kertas berisi tutorial pembuatan bom. Polisi juga menemukan bendera ISIS di salah satu lokasi penggeledahan.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

5 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

11 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya