Kenapa Reintegrasi Kombatan GAM Gagal dalam 10 Tahun Ini?  

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 12:46 WIB

Sejumlah senjata milik Gerakan Aceh Merdeka, dipamerkan di ruang memorial Dinas Kesbang Linmas. Sejumlah senjata api beserta amunisi, telah dipotong sehingga tidak dapat dipergunakan kembali. Aceh, 8 Agustus 2015. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seorang fasilitator perdamaian Aceh, Juha Cristensen, menilai masih ada tantangan dalam proses reintegrasi terhadap mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). “Harus fokus pada reintegrasi, belum berhasil (baik),” katanya dalam konferesi pers saat simposium Internasional Perdamaian Aceh, di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu, 12 Agustus 2015.

Indikatornya, menurut Juha, adalah kemunculan kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti Din Minimi cs pada era damai. Padahal kriminalitas dan insiden-insiden serius bisa dicegah agar tidak terjadi.

Menurutnya, penyebabnya adalah faktor ekonomi Aceh yang tumbuh melambat. Kurang berhasilnya reintegrasi juga karena pemerintah tidak memiliki perencanaan yang jelas. Setelah misi pemantauan perdamaian yang dilakukan Aceh Monitoring Mission (AMM) berakhir, pemerintah tidak memiliki blue print dalam hal tersebut. Meskipun saat itu Aceh punya banyak bantuan dari lembaga-lembaga internasional.

Mantan Ketua AMM Pieter Feith mengatakan suksesnya perdamaian harus dilakukan dengan menciptakan pemerintah yang baik, mencegah terjadinya korupsi, dan prioritas pembangunan yang memihak bukan hanya kepada kombatan (GAM), tetapi juga seluruh masyarakat. Juga menciptakan stabilitas politik.

Selanjutnya jika itu berhasil dilakukan, investor dengan sendirinya akan masuk. Faktor keamanan juga dinilai penting bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Aceh. Kasus kriminal bersenjata yang terdengar keluar daerah dinilai juga akan menghambat investor masuk.

Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal mengharapkan pemerintah Aceh dapat segera menyelesaikan pekerjaan terkait dengan reintegrasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Aceh. “Harapannya ke depan ada perubahan, untuk penguatan perdamaian.”

ADI WARSIDI

Berita terkait

Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

26 Desember 2023

Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

Muzakir Manaf alias Mualem sudah ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Aceh untuk pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

5 September 2023

Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

Kasus Imam Masykur yang tewas dianiaya anggota Paspampres dan dua personel TNI lainnya telah kembali menggores luka masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya

Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

25 Januari 2023

Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

Buron kasus korupsi Izil Azhar yang ditangkap di Aceh hari ini tiba di Gedung Merah Putih KPK. Eks Panglima GAM itu tak mau menjawab wartawan.

Baca Selengkapnya

Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

25 Januari 2023

Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

Izil Azhar telah menjadi buronan selama sekitar lima tahun sebelum akhirnya tertangkap pada Selasa kemarin.

Baca Selengkapnya

KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

24 Januari 2023

KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

Eks Panglima GAM Izil Azhar yang merupakan buron kasus korupsi ditangkap KPK hari ini. Dalam perjalanan menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

21 Desember 2022

Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

Menurut Muzani, Prabowo menunjuk Fadulah merupakan upaya Gerindra untuk menyampaikan bahwa persoalan masa lalu tersebut sudah selesai.

Baca Selengkapnya

17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

15 Agustus 2022

17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

Konflik GAM - RI dinyatakan berakhir, 17 tahun lalu dengan dilaksanakan MoU di Helsinki, Finlandia.

Baca Selengkapnya

Muzani dan Mendagri Bahas soal Pemerintahan Aceh dan Bendera

13 April 2022

Muzani dan Mendagri Bahas soal Pemerintahan Aceh dan Bendera

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu Mendagri Tito membahas aspirasi tokoh-tokoh Aceh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta

Baca Selengkapnya

Ahmad Muzani Bertemu Mendagri Bahas Nasib 3.000 Eks Kombatan GAM

13 April 2022

Ahmad Muzani Bertemu Mendagri Bahas Nasib 3.000 Eks Kombatan GAM

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membicarakan soal 3.000 mantan kombatan GAM

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya