Prof Go Ban Hong Wafat, IPB Dapat Warisan Ribuan Buku  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 9 Agustus 2015 08:28 WIB

Ilustrasi buku. Sxc.hu

TEMPO.CO, Bogor – Wafatnya Prof Dr Ir Go Ban Hong pada usia 90 tahun bukan hanya meninggalkan idealisme, tapi juga konsistensi seorang akademikus yang tidak mau makan nasi sebelum Indonesia swasembada beras.

Selain meninggalkan berbagai temuan ilmiah dalam ilmu pertanahan, pensiunan guru besar Institut Pertanian Bogor tersebut meninggalkan segudang buku yang selalu menemaninya selama masa hidupnya. Rencananya, buku-buku almarhum akan disumbangkan dan diwariskan untuk sivitas IPB.

"Rencananya, kami, keluarga, akan menyumbangkan semua buku-buka yang menjadi kesayangan beliau kepada pihak IPB," ucap Juanda H. Sidabutar, juru bicara keluarga yang juga menantu mendiang Go Ban Hong, kepada Tempo, Ahad, 9 Agustus 2015.

Juanda mengatakan buku-buku peninggalan Go Ban Hong tersebut jumlahnya ribuan serta masih tersusun rapi dan apik di rak dalam gudang atau ruangan berukuran 4 x 5 meter persegi. "Ribuan buku ini tersimpan rapi dalam rak khusus dalam satu ruangan di kediamannya, Jalan Bondongan, Kompleks 212, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor," ujarnya.

Ribuan buku ini sebagian besar tentang pertanahan; jurnal ilmiah, baik dari dalam maupun luar negeri; dan buku dengan bidang keilmuan lain. "Bahkan, dari ribuan koleksi buku peninggalan Pak Go, tidak sedikit merupakan buku langka dan peninggalan Belanda," tuturnya.

Rencana disumbangkannya satu gudang buku yang jumlahnya ribuan untuk perpustakaan IPB itu bertujuan agar dapat dimanfaatkan mahasiswa IPB. "Sengaja kami akan sumbangkan ke perpustakaan IPB karena memang Pak Go pun dibesarkan, mengabdi, serta mengisi lebih separuh hidupnya untuk IPB, dan di perguruan tinggi itu buku-buku ini bermanfaat, " kata Juanda.

Go Ban Hong meninggal pada Jumat, 7 Agustus 2015, di Rumah Sakit BMC setelah beberapa kali menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Go Ban Hong meninggalkan tiga anak (satu laki-laki dan dua perempuan) serta tujuh cucu. "Beliau sempat dilarikan ke ruang ICU karena sempat tidak mau makan, sehingga kondisinya drop," ucap Juanda.

M. SIDIK PERMANA


Berita terkait

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

6 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

8 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

9 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

12 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

13 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

14 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

16 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

17 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

18 hari lalu

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?

Baca Selengkapnya