Restu Rais Aam Tentukan Calon Ketua Umum PBNU

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 06:41 WIB

Suasana pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke 33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Minggu malam, 2 Agustus 2015. Pembahasan diskor hingga Senin akibat situasi yang penuh ketegangan. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO , Jombang - Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama wajib mengantongi restu Rais Aam terpilih sebelum bisa dipilih oleh muktamirin. Persyaratan inilah yang membuat proses pemilihan Rais Aam sangat alot dalam Muktamar NU ke-33, 1-5 Agustus 2015.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj mengatakan calon ketua umum terpilih harus mendapat restu Rais Aam terpilih. Karena itu, proses pemilihan Rais Aam dilakukan lebih dulu sebelum pemilihan ketua umum dilaksanakan. "Syarat utama calon ketua umum harus mendapat restu Rais Aam," kata Said kepada Tempo, Selasa, 4 Agustus 2015.

Jadi, mekanisme pemilihan ketua umum nanti adalah menjaring nama-nama yang akan maju dan menyerahkannya kepada Rais Aam. Selanjutnya Rais Aam akan menyeleksi nama-nama tersebut untuk diajukan kepada muktamirin agar dipilih. Calon yang dianggap tidak layak akan dicoret oleh Rais Aam dan tak bisa mengikuti pemilihan.

Namun, menurut Said, selama sejarah pemilihan ketua umum, belum pernah ada nama yang dicoret oleh Rais Aam. Hal ini menunjukkan betapa NU sangat menjunjung demokrasi dalam pemilihan ketua. "Belum pernah ada calon yang dicoret, " katanya.

Said sendiri mengaku tidak akan mengintervensi proses pemilihan Rais Aam yang dilakukan Rais Syuriah cabang dan wilayah. Bahkan dia juga tidak mengetahui kapan dan di mana forum itu bermusyawarah.

Sesuai dengan keputusan para kiai yang disampaikan KH Mustofa Bisri, pemilihan Rais Aam oleh Rais Syuriah ini diutamakan lewat musyawarah mufakat. Jika tidak terjadi kesepakatan, dilakukan pemungutan suara di antara mereka.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

21 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya