Gus Mus Tak Ingin Jadi Rais Aam, Hasyim Muzadi: Hak Beliau  

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 22:04 WIB

Mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jombang - Kandidat Rais Aam Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi setuju pemilihan pimpinan tertinggi nahdliyin itu dilakukan melalui forum rais syuriah. Hasyim juga menghormati sikap KH Mustofa Bisri (Gus Mus) yang tak ingin lagi menjabat sebagai rais aam.

Menurut Hasyim pernyataan keprihatinan Gus Mus pada sidang pleno tata tertib muktamar yang deadlock adalah hak pribadinya. Di akhir pidatonya, Gus Mus mengatakan hendak beristirahat dan tak ingin lagi menjabat rais aam. "Itu hak pribadi Gus Mus, kita harus menghormati," kata Hasyim Muzadi kepada Tempo, Selasa, 4 Agustus 2015.

Hasyim juga mengatakan keputusan para kiai untuk membatalkan mekanisme ahlul halli wal aqdi (Ahwa) dalam pemilihan rais aam dan mengaturnya terpisah melalui forum rais syuriah adalah tepat. Langkah itu diambil untuk mengakhiri polemik tarik ulur tata cara pemilihan rais aam yang rawan memicu perpecahan di kalangan peserta muktamar.

Namun Hasyim melihat kekisruhan yang terjadi di arena muktamar hanyalah persoalan teknis. Menurut dia kegiatan muktamar ada dua jenis, yakni teknis dan esensi. Keributan soal proses pendaftaran hingga transportasi adalah wajar karena banyaknya jumlah peserta yang mengikuti muktamar.

Sedangkan persoalan esensi pada muktamar adalah laporan pertanggungjawaban Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2010 - 2015 yang harus dikritisi muktamirin.

Karena itu dia meminta kepada semua pihak tak lagi meributkan dan membesar-besarkan persoalan muktamar. "Tapi sejak dulu Jombang kan memang wow," katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya