Dinding SPBU roboh usai terkena taha longsor dari pembangunan apartemen di jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta, (17/1). Longsor tersebut menutup jalan warga sehingga sebanyak 200 warga terisolir. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Cianjur - Empat pekerja tewas akibat tertimpa dinding bangunan di Kampung Cimumput, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, pada Selasa, 4 Agustus 2015. Mereka tertimbun dinding setinggi 20 meter yang sedang dibangun untuk gudang pakan perusahaan peternakan ayam.
Peristiwa tersebut mengagetkan warga dan pekerja di peternakan milik warga berkebangsaan Cina. Bersama aparat TNI dan kepolisian, mereka melakukan evakuasi. Polisi membawa empat jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. Selain itu, mereka mengamankan pemilik perusahaan tersebut.
Keempat pekerja bangunan yaitu Saepuloh, Amay, Yana, dan Safuloh. Saat tembok bangunan runtuh, mereka sedang membangun gudang pakan ternak.
Sementara keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian tak kuasa menahan tangis. Mereka meratapi kepergian korban yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan.
Kepala Kepolisian Sektor Mande Ajun Komisaris Nandang menjelaskan, saat bekerja keempat korban ini tidak menggunakan alat keamanan kerja sebagaimana mestinya.
"Selain membawa jenazah korban ke rumah sakit, kami juga mengamankan pemilik perusahaan ternak untuk dimintai keterangan," ujar Nandang di Cianjur.
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
29 Desember 2023
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah