Terlahir tanpa Dinding Perut, Bayi Ini Butuh Dana Rp 30 Juta

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 4 Agustus 2015 19:39 WIB

Ilustrasi. sublimeburst.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami istri Rizen, 20 tahun, dan Juniarti, 20 tahun, mendapat ujian berat. Anak yang baru berusia tiga hari terlahir tanpa dinding perut. Buruh tani ini sedih karena tak sanggup menyediakan biaya operasi anaknya yang mencapai puluhan juta rupiah.


"Menurut dokter biayanya di atas Rp 30 juta, kami sama sekali tidak punya uang," kata Aurego, saudara Juniarti di Bengkulu, Selasa, 4 Agustus 2015. Bayi tersebut lahir berkat bantuan bidan desa pada Minggu, 2 Agustus 2015. Saat dilahirkan kondisinya memang tidak normal: tidak memiliki dinding perut.

Rizen mengetahui anaknya lahir tidak normal, setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus. Ini merupakan anak kedua Rizen. "Anak pertama perempuan lahir normal," kata Aurego sembari menambahkan bahwa para dokter rumah sakit sudah menyarankan membawa anaknya ke salah satu rumah sakit di Kota Palembang.


Rekomendasi tersebut membuat Rizen dan istrinya bertambah sedih. Tidak ada harta benda yang bisa dijual untuk membiayai operasi anaknya. "Benar-benar tak punya uang, andaikan ada tanah warisan sudah kami jual, tapi tidak ada harta yang biasa dijual," ucap Aurego.


Untuk mengatasi kondisi ini, salah satu keluarga Rizen berinisiatif mencari bantuan ke pejabat di Kota Bengkulu. Pejabat tersebut diharap bisa menolong menguruskan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebab Rizen dan istrinya belum terdaftar sebagai peserta BPJS.

Rupanya, birokrasinya cukup panjang untuk mengurus kepindahan pasangan suami istri tersebut dari Kabupaten Bengkulu Utara ke Kota Bengkulu. "Kami mengharapkan ada uluran tangan dari pihak manapun untuk menolong keponakan kami ini agar bisa dibawa ke Palembang untuk pengobatan," kata Aurego.


Dokter anak RS Umum Daerah M Yunus Bengkulu, Fajariah, mengatakan bayi yang berinisial R terlahir dalam keadaan multifaktorial atau memiliki banyak kelainan pada tubuhnya. "Ada kelainan di bagian pencernaan serta tali pusar. Anus belum bisa dipastikan ada atau tidak, dan pada alat kelamin tidak tertutup kulit," katanya.

Menurut Fajariah, bayi dengan kasus ampalopel atau tidak memiliki dinding perut, kemungkinan besar memiliki kelainan pada organ tubuh lainnya. Untuk menangani bayi tersebut, tim dokter terlebih dahulu menstabilkan kondisi bayi, khususnya detak jantung. Hingga saat ini kondisi bayi R cukup stabil.


Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya