Kejagung Sita Mobil Listrik Hibah BUMN di UGM

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 14:44 WIB

Petugas berjaga di depan mobil listrik yang disita oleh Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung di Kejaksaan Agung, Jakarta, 24 Juni 2015. Kejaksaan Agung menyita mobil listrik jenis bus dan minibus di dua pabrik perakitan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 16 mobil listrik di tiga perusahaan milik BUMN yakni PGN, BRI, dan Pertamina. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Sleman - Mobil listrik hibah dari PT Pertamina kepada Universitas Gadjah Mada dipasangi garis penyitaan oleh Kejaksaan Agung, Selasa, 4 Agustus 2015. Tim penyidik menyita mobil itu untuk kepentingan penyidikan kasus korupsi.

"Penyitaan ini untuk keperluan penyidikan dengan tersangka Dasep Ahmadi dan kawan-kawan," kata tim penyidikan pengadaan mobil listrik 2013, Victor Antonius, dari Kejaksaan Agung.

Mobil itu kini mangkrak di bengkel UGM, persisnya di perumahan dosen, Bulaksumur, Catur Tunggal, Depok, Sleman. Mobil eksekutif itu berwarna putih dan masih berpelat nomor putih dengan angka merah B 2422 XTW. Kendaraan itu merupakan satu dari 16 mobil listrik pengadaan angkutan delegasi APEC 2013 di Bali. UGM adalah satu di antara sejumlah universitas yang diberi hibah.

Program itu diprakarsai Menteri Badan Usaha Milik Negara, yang pada saat itu dijabat Dahlan Iskan. Kala itu perusahaan-perusahaan milik negara diminta mensponsori, di antaranya PT Pertamina, Bank Rakyat Indonesia, dan PT GN.

Dalam perjalanan pembuatan mobil listrik itu, Kejaksaan Agung menemukan penyimpangan. Proyek senilai Rp 32 miliar untuk membuat mobil-mobil listrik Dasep Ahmadi dan kawan-kawan banyak yang mangkrak.

Selain UGM, mobil listrik juga diberikan kepada Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Riau, Institut Teknologi Surabaya. Tujuan sesungguhnya untuk penelitian.

Nilai satu mobil listrik jenis eksekutif itu mencapai Rp 2,5 miliar. Pemberi hibah tidak menggunakan mobil itu. UGM juga tidak memanfaatkannya. Mobil itu hanya tersimpan di garasi. "Mobil tidak bisa dipakai, lalu dihibahkan. Ternyata juga tidak terpakai," kata dia.

Humas UGM Wiwit Wijayanti membenarkan bahwa mobil itu memang sudah dihibahkan. Namun syarat administrasinya belum diserahkan. Sebab, setelah tanda tangan hibah, surat dibawa pemberi hibah. "Statusnya masih barang titipan," kata dia.

Meski sudah diberi garis penyitaan Kejaksaan Agung, mobil itu tetap ada di dalam garasi. Sebelumnya Kejaksaan Agung menyita sembilan mobil listrik buatan Dasep. Jika ditambahkan dengan mobil yang dihibahkan kepada UGM, total ada sepuluh unit mobil listrik. Terdiri atas tujuh mobil microbus dan dua model eksekutif.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

13 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

18 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

19 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

19 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

24 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya