Buka Aseanapol, Kapolri Pengin Polisi Jago Investigasi

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 13:05 WIB

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyematkan tanda pangkat kepada Irjen Tito Karnavian saat pelantikan sejumlah Perwira Tinggi polri di Mabes Polri, Jakarta, 12 Juni 2015. Badrodin Haiti melantik dan melakukan serah terima jabatan 8 kapolda bersama As SDM Kapolri, Asops Kapolri, Kadivkum Polri dan Kadiv TI Polri. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti membuka konferensi organisasi kepolisian se-ASEAN atau Aseanapol ke-35 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Badrodin berharap konferensi ini menjadi ajang tukar informasi dan tukar pengetahuan dalam rangka tugas kepolisian.

"Saya berharap konferensi ini dapat menjadi sarana tukar pengetahuan, upgrade skill bidang investigasi, forensik, dan sebagainya," kata Badrodin saat memberi sambutan di Hotel Borobudur, Selasa, 4 Agustus 2015.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga turut membuka konferensi Aseanapol, menilai konferensi ini penting untuk menjalin kerja sama dan meningkatkan kemampuan bersama antarnegara. "Banyak permasalahan antarnegara yang mengharuskan kita bekerja sama. Saya berharap Aseanapol menerbitkan hukum secara internasional sehingga dapat mencegah kejahatan di tiap negara" ujar JK. sapaan akrabnya.

Kalla melanjutkan, "Semoga dapat menjaga kestabilan ASEAN dan membuahkan kesepahaman kerja sama yang baik antarnegara."

Selain Kalla, Menteri Koordinatir Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Purdijanto, Jaksa Agung M. Prasetyo juga hadir dalam konferensi ini. Konferensi Aseanapol tersebut juga dihadiri seluruh pejabat kepolisian. Di antaranya Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso, Kepala Lembaga Pendidikan Polisi Komisaris Jenderal Syafruddin, dan beserta seluruh jajarannya.

Konferensi ini dihadiri oleh 20 negara yang terdiri dari 10 negara anggota ASEAN, tiga negara peninjau, dan tujuh negara mitra dialog. Tiga negara mitra dialog adalah Selandia Baru, Jepang, dan Australia.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya