Tangisan Gus Mus di Muktamar: Kalau Perlu Saya Cium Kaki Kalian

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 17:36 WIB

Mustofa Bisri. TEMPO/Dimas Aryo

Gus Mus meminta para peserta melepas semua kepentingan yang dibawa dalam arena muktamar ini. NU jauh lebih besar dari persoalan tetek bengek yang selama ini diributkan peserta. "Lepaskanlah, kalau perlu saya akan mencium kaki-kaki kalian untuk menunjukkan sikap tawadu yang diajarkan Kyai Hasyim, " katanya.

Sebagai Rais Aam yang sebentar lagi akan berakhir, Gus Mus menandaskan lagi sikapnya. "Selama saya masih menjabat dan sebentar lagi berakhir, saya minta tolong kepada Anda semua agar tidak memalukan. Kalau perlu saya mencium kaki Anda agar Anda semua bisa menunjukkan akhlaq Rasulullah," ujar Gus Mus. (Baca: Penyusup Parpol, Gus Solah: Ini Muktamar NU atau PKB?)

Dengan lantang Gus Mus juga menyatakan bertanggung ojawab penuh atas semua kekisruhan yang terjadi. Sebagai Rais Aam, Gus Mus merasa sebagai orang yang patut disalahkan atas kekacauan ini. "Saya meminta maaf kepada seluruh peserta muktamar, khususnya kepada orang-orang tua. Maafkanlah saya, saya yang paling bertanggungjawab, " katanya.

Gus Mus lalu memimpin muktamirin membaca surat Al Fatihah ditujukan kepada para pendahulu NU. Usai membaca Al Fatihah, Gus Mus membimbing muktamirin menyampaikan kesepakatan para kyai sepuh untuk menyelesaikan konflik tata cara pemilihan ketua umum lewat Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa). (Baca: Polemik Ahwa Nahdlatul Ulama, Gus Mus Turun Tangan)

"Kesepakatan kami bahwa jika ada sesuatu yang tidak bisa disepakati dalam forum maka akan dilakukan pemilihan hanya oleh rois syuriah. Ini kami lakukan karena kyai-kyai akan memilih imam mereka," ujar Gus Mus.

Tak ada interupsi protes selama Gus Mus bicara. Begitu Gus Mus selesai pidato, ia langsung meninggalkan panggung. Sidang yang semula diinterupsi untuk mendengar pidato Gus Mus, dikembalikan ke Slamet Effendi Yusuf. Ribut debat pasal tata tertib yang semula terjadi berakhir damai oleh muktamirin dan lagu Sholawat Nabi.

Sikap ini menuai pujian sekaligus kekaguman para peserta muktamar. Sosok Gus Mus dianggap sebagai pemimpin sejati yang berani mengambil tanggung jawab dan tak menyalahkan orang lain. Karena itu tak ada satupun peserta yang menyatakan menolak ataupun sekedar berkomentar atas keputusan membatalkan Ahwa yang diambil Gus Mus. "Kalau Gus Mus sudah bicara tak ada yang berani membantah, " kata salah seorang muktamirin.

HARI TRI WASONO

Berita Menarik:

Soal UPS, Ahok: Saya Akan Tunjukkan Kebodohan Anggota Dewan
Pesaing Risma Mundur, Pilkada Surabaya Diundur 2017
Kisah Mantan Kekasih Luna Maya Ditangkap karena Narkoba

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

7 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

29 Januari 2024

Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menegaskan bahwa tugas NU adalah memperbaiki kerja dan berupaya memenangkan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Ungkap Pertemuannya dengan Gus Mus

14 November 2023

Mahfud MD Ungkap Pertemuannya dengan Gus Mus

Cawapres Mahfud MD sowan ke kediaman Gus Mus. Sebelumnya Ganjar juga sowan ke Gus Mus. Mahfud ungkap hasil pertemuannya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

14 November 2023

Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

Aliansi yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu menyampaikan keprihatinan mereka ihwal merosotnya Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Curhat soal Ancaman Pemilu 2024 Tidak Adil

12 November 2023

Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Curhat soal Ancaman Pemilu 2024 Tidak Adil

Alif mengatakan para tokoh menyampaikan dua poin kepada Gus Mus. Pertama, mengenai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Gus Mus Baca Puisi di Solo, Sebelum Mulai Ajak Penonton Doakan Palestina

2 November 2023

Gus Mus Baca Puisi di Solo, Sebelum Mulai Ajak Penonton Doakan Palestina

Dalam acara Gelar Sastra Jawa 2023, Gus Mus mengajak penonton untuk mendoakan Palestina sebelum membaca puisi-puisi karyanya dari berbagai zaman.

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya