TEMPO.CO, Jombang - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Hong Kong mendukung As’ad Said Ali sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). “Kami mendukung Pak As’ad, karena beliau yang selama ini mendukung dan membantu kami sampai kami resmi menjadi PCINU Hong Kong,” kata juru bicara PCINU Hong Kong, Fatimah Angelia, di Jombang, Senin, 3 Agustus 2015.
Fatimah memanfaatkan betul Muktamar NU Ke-33 di Jombang, Jawa Timur. Kali ini, untuk bersosialisasi, ia menyebarkan brosur berisi program kerja PCINU Hong Kong. “Ini visi-misi kami yang salah satunya ingin memiliki masjid sendiri,” ucapnya.
Dalam brosur kecil itu, tertera logo NU dan gambar tiga tokoh NU yang dianggap membantu pembentukan PCINU Hong Kong, salah satunya As’ad Said Ali. Nomor surat keputusan PBNU tentang penetapan PCINU Hong Kong yang terbentuk tahun 2014 pun tertera dalam brosur.
Adapun sosok pimpinan NU ke depan, menurut Fatimah, harus bisa membantu para buruh migran di Hong Kong untuk kembali ke Tanah Air. “Yang bisa membawa kami, agar anak-anak yang kerja di Hong Kong cepat pulang dan kembali ke Tanah Air. Di Hong Kong, kamii hanya cari modal dan pengetahuan,” ujarnya.
Suami Fatimah, Zal Aidi, merupakan pengurus Tanfidziyah PCINU Hong Kong dan staf Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Hong Kong. “Salah satu misi kami: mendirikan masjid sendiri,” tuturnya.
Muktamar NU Ke-33 di Jombang digelar 1-5 Agustus 2015. Setidaknya muncul tiga nama yang diprediksi bakal dicalonkan sebagai Ketua Umum PBNU. Mereka adalah inkumben KH Said Aqil Sirodj, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, dan As’ad Said Ali.
As’ad adalah salah satu Ketua PBNU periode 2010-2015 dan pernah menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Informasi yang dihimpun menyebutkan pria yang berasal dari Kudus itu memiliki jaringan kuat di jajaran PCNU Jawa Tengah dan Yogyakarta.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Manuver Merebut Suara NU
2 September 2023
Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.
Baca SelengkapnyaProfil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024
24 Juli 2023
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaSahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat
16 April 2023
Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas
Baca SelengkapnyaPesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU
5 Maret 2023
Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaLobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo
19 Februari 2023
Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaIndicting Indosurya, Again
13 Februari 2023
THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...
Baca SelengkapnyaSaling Lapor Petinggi KPK karena Formula E
8 Februari 2023
Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.
Baca SelengkapnyaZuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina
10 November 2022
Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.
Baca SelengkapnyaSetelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta
19 Oktober 2022
PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta
3 Oktober 2022
Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.
Baca Selengkapnya