Senin Pendaftaran Terakhir Pilkada, Bagaimana Nasib Risma?

Reporter

Minggu, 2 Agustus 2015 17:32 WIB

Diarak ratusan massa PDI Perjuangan, pasangan Cawali Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana menyapa pendukungnya saat menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya , 26 Juli 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan daerah dengan pasangan calon tunggal berangsur-angsur berkurang.

Pemilihan kepala daerah serentak di sejumlah daerah memang berpotensi ditunda karena beberapa daerah hanya diikuti satu pasangan calon. "Terakhir, sampai saat ini, Kabupaten Serang yang masuk," ujar Ferry ketika dihubungi, Ahad, 2 Agustus 2015.

Senin besok adalah hari terakhir pendaftaran calon kepala daerah. Apabila masih ada daerah dengan calon tunggal, pilkada di daerah bersangkutan akan diundur hingga 2017.

Pendaftaran calon kepala daerah sedianya ditutup pada 28 Juli lalu. Namun, terdapat 12 daerah yang belum memenuhi persyaratan karena hanya diikuti satu pasangan calon.

Data KPU, misalnya, daerah yang mengusung calon tunggal adalah Kabupaten Asahan di Sumatera Utara dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tiga kabupaten/kota di Jawa Timur yang hanya memiliki satu pasangan calon. Ketiganya adalah Surabaya, Pacitan, dan Banyuwangi. Khusus untuk Surabaya, sampai Selasa lalu, belum juga muncul pasangan calon untuk melawan pasangan inkumben Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana (Risma-Wisnu) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Karena itu, menurut KPU, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015, masa pendaftaran diperpanjang hingga 3 Agustus. "Lalu nanti kami akan melakukan verifikasi pada 4-7 Agustus 2015," ucapnya.

Kemudian 8-14 Agustus adalah masa perbaikan. Masa ini hanya bisa diikuti pasangan calon yang terdaftar untuk memperbaiki persyaratan yang telah dikumpulkan Jadi, masa ini bukan untuk menambah masa pendaftaran. "Kemudian 24 Agustus, penetapan calon," tutur Ferry.

Sebelumnya, komisioner KPU lain, Hadar Nafis Gumay, mengatakan 83 daerah terancam ikut ditunda pelaksanaan pilkadanya karena hanya diikuti dua pasangan calon. Apabila satu dari dua calon itu tak lolos verifikasi, daerah tersebut tak bisa ikuti mengikuti pilkada serentak.

Pemerintah masih optimistis pilkada tetap berlangsung di 269 daerah. Namun pemerintah tetap menyiapkan rancangan peraturan pemerintah pengganti undang-undang apabila ternyata semakin banyak daerah yang hanya diikuti satu pasangan calon. "Kita lihat dulu saja, tapi kami, tim pemerintah yang terdiri atas Menko Polkam, Mendagri, Menkumham, dan KPU, sudah persiapan perpu jika diperlukan," ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, kemarin.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

15 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

15 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

17 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

18 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

18 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya