Jokowi Boyong Menteri di Muktamar Muhammadiyah  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 2 Agustus 2015 17:13 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa warga masyarakat sebelum membagikan sembako di pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta, 18 Juli 2015. Jokowi sengaja berkunjung di pasar yang dibangunnya pada 2006 silam. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Makassar - Presiden Joko Widodo dipastikan akan membuka langsung perhelatan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, pada Senin, 3 Agustus 2015. Presiden memboyong sejumlah menteri Kabinet Kerja dalam acara itu, seperti Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Perindustrian Saleh Husin, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat, pimpinan organisasi keagamaan, para ketua partai politik, dan duta besar negara sahabat juga dijadwalkan bakal hadir.

"Bapak Presiden sudah mengkonfirmasi untuk hadir membuka Muktamar," kata Ketua Divisi Hubungan Masyarakat Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah Ma'ruf, Ahad, 2 Agustus 2015.

Sejumlah persiapan mulai dimatangkan untuk menggelar acara pembukaan Muktamar. Para pengisi acara sudah menggelar geladi bersih yang dimulai pagi tadi.

Lihat Video: Begini Meriahnya Pembukaan Muktamar Ke-47 Muhammadiyah

Personel pengamanan dari kepolisian dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) juga mulai disiagakan di sekitar lokasi pembukaan. "Semua rangkaian pembukaan Muktamar sudah siap 100 persen," ucapnya.

Semua peserta Muktamar Muhammadiyah yang berjumlah 3.000 orang juga sudah mulai hadir di Makassar. Para penggembira dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia sudah memadati Kota Daeng. "Diperkirakan, 200 ribu penggembira sudah ada di Makassar," ujar Ma'ruf.

Sidang Muktamar Muhammadiyah baru akan dimulai seusai pembukaan di Balai Sidang Muktamar di Universitas Muhammadiyah Makassar. Sabtu kemarin, sidang tanwir (pramuktamar) sudah menetapkan 39 nama calon formatur tetap untuk dipilih oleh para peserta.

Dari 39 nama itu, akan dipilih 13 orang formatur yang akan bermusyawarah untuk mencari nakhoda baru Muhammadiyah pengganti Din Syamsuddin.

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menuturkan peserta tanwir telah menyelesaikan tahapan pemungutan suara calon formatur dengan tertib dan lancar. "Semua, alhamdulillah, berjalan tertib," katanya.

Menurut dia, hal itu memperpanjang pengalaman positif Muhammadiyah yang sejak muktamar pertama hingga sekarang tidak pernah diwarnai kericuhan.

AWANG DARMAWAN

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

25 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya