Yenny Wahid Setuju Pemilihan Rais Aam NU Lewat Metode AHWA  

Reporter

Sabtu, 1 Agustus 2015 17:40 WIB

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj (kedua dari kanan), Bupati Jombang, Nyono Suharli (tengah), dan Yenny Wahid (kedua dari kiri) melihat gladi bersih Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Putri mendiang KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Arrifah Chafsoh, yang akrab disapa Yenny Wahid, mendukung mekanisme ahlul halli wal aqdi (AHWA) atau musyawarah mufakat untuk memilih Rais Aam dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang. Menurut Yenny, metode AHWA lebih bisa dipertanggungjawabkan daripada pemilihan secara langsung.

Para sempat kiai terbelah dalam tata cara pemilihan Rais Aam NU dalam muktamar kali ini. Sebagian setuju dengan mekanisme AHWA, adapun sebagian lainnya menolak. Pemilihan dengan mekanisme AHWA ini sendiri telah diputuskan dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama NU di Jakarta sebelum muktamar digelar.

Menurut Yenny, pihak-pihak yang menganggap bahwa sistem pemilihan Rais Aam melalui AHWA antidemokrasi adalah keliru. Metode AHWA, kata dia, justru mengedepankan musyawarah sebagai pijakan NU dalam memutuskan persoalan. "Saya setuju dengan metode pemilihan AHWA," kata Yenny kepada Tempo di Jombang, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Demokrasi, menurut pemahaman Yenny, adalah ditampungnya seluruh aspirasi, baik secara langsung maupun perwakilan. Karena itu metode pemilihan Rais Aam oleh perwakilan tim formatur sudah cukup mewakili suara cabang. Sebab, cabang sendiri yang menentukan dan memilih perwakilan mereka.

Tim formatur, ujar Yenny, sudah pasti terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan luas soal NU. Karena itu tak ada yang perlu diragukan dari metode pemilihan AHWA seperti yang diprotes oleh beberapa pengurus cabang. Sebab, sejarah NU sendiri dilahirkan dari proses musyawarah.

"Metode AHWA sesuai dengan semangat Mbah Hasyim (pendiri NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari) untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta membedakan NU dengan partai politik," katanya.

Sebelumnya sejumlah cabang menolak pemberlakuan AHWA dalam pemilihan Rais Aam karena dinilai tak demokratis. Mereka menghendaki pemilihan secara langsung oleh muktamirin.

Sikap penolakan ini disampaikan sembilan cabang NU, yakni Kota/Kabupaten Kediri, Kota/Kabupaten Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, dan Ponorogo. "Kita sepakat merevisi AHWA," kata Ketua Pengurus Cabang NU Kota Kediri Ahmad Subakir.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya