Dampak Kabut Asap, 2.712 Warga Riau Terserang ISPA  

Reporter

Sabtu, 1 Agustus 2015 03:59 WIB

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali selimuti kota Pekanbaru, Riau, 18 September 2014. Kualitas udara di sejumlah wilayah kian memburuk, jarak pandang menurun hingga 800 meter. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO , Pekanbaru: Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan mulai berdampak buruk bagi masyatakat Riau. Sebanyak 2.712 warga mulai terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). "Kondisi udara Riau dalam keadaan sedang hingga tidak sehat," Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril, kepada Tempo, Jumat, 31 Juli 2015.

Selain ISPA, Dinas Kesehatan juga mencatat pelbagai penyakit lainnya yang kini mulai menjangkit warga Riau. Sebanyak 84 orang menderita penyakit pneumonia, 84 menderita asma, 162 iritasi mata, 344 iritasi kulit. Total kasus secara keseluruhan mencapai 3.373 penderita akibat dampak asap.

Andra mengakui, pencemaran udara di Riau memperburuk kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan menghimbau kepada warga terutama yang menderita penyakit jantung dan paru agar tidak keluar rumah. Bila ingin beraktifitas di luar rumah sebaiknya memakai masker. "Kepada pihak sekolah agar mengingatkan anak murid terus memakai masker saat proses belajar mengajar," katanya.

Menurut Andra, pencemaran udara di Riau saat ini masih bersifat fluktiatif dalam kategori sedang hingga tidak sehat. Kondisi tersebut dinilai masih cukup aman untuk aktifitas di luar rumah, namun harus menggunakan masker. Dinas Kesehatan belum menyarankan pemerintah untuk meliburkan aktifitas publik. "Kondisi masih kondusif, tapi tetap harus menggunakan masker."

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru mengatakan, satelit Tera dan Aqua memantau 76 titik panas di Sumatera. Sebanyak 40 titik diantaranya berada di Riau. Titik panas tersebut cenderung menurun dari hari sebelumnya mencapai 168 titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau 19 titi," kata kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Sugarin mengatakan, Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan turut memperburuk kualitas udara. Indeks Standar Pencemaran Udara di Pekanbaru berada dalam kategori tidak sehat. Akibat asap, jarak pandang di beberapa wilayah menurun seperti Pekanbaru 3 Kilometer, Dumai 4 Kilometer, Pelalawan 2 titik dan Rengat 2 titik.

RIYAN NOFTIRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya