Penuh Sampah, Sungai di Bandung Berbau Busuk

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 31 Juli 2015 15:29 WIB

Tumpukan sampah yang menutupi permukaan Sungai Cikapundung Kolot di permukiman padat Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Bandung, 30 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Musim kemarau yang cukup panjang tahun ini tidak hanya membawa dampak kekeringan dan kesulitan air bersih. Di Kota Bandung, sungai-sungai yang menyusut debit airnya mulai mengeluarkan bau busuk yang berasal dari sampah-sampah yang menumpuk.

"Musim kemarau ini sampah-sampah di sungai malah tambah banyak," kata Direktur PD Kebersihan Kota Bandung Denny Nurdiana saat dihubungi Tempo, Jumat, 31 Juli 2015.

Denny mengatakan banyaknya sampah di sungai-sungai disebabkan debit air yang menyusut. Sampah tersebut mengendap dan tidak terbawa arus seperti biasa. "Rata-rata sungai yang banyak sampah itu yang kecil-kecil dan dekat permukiman," ujarnya.

Menyusutnya debit air sungai ini dimanfaatkan PD Kebersihan bersama TNI dan aparat-aparat kewilayahan, dari kelurahan sampai kecamatan, untuk mengangkat sampah-sampah yang menumpuk di sungai. Tidak tanggung-tanggung, dua truk besar yang disediakan PD Kebersihan di beberapa titik pembersihan dipastikan selalu terisi penuh setiap hari. "Satu truk itu 4 ton. Jadi satu sungai rata-rata bisa sampai 8 ton sampahnya," ucapnya.

Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah gencar melakukan pembersihan sungai-sungai dari sampah. Seperti yang dilakukan hari ini. PD Kebersihan pun dibantu 3.500 anggota TNI, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, serta aparat-aparat kewilayahan kembali menggelar pengangkatan sampah-sampah di sungai-sungai kecil.

Menurut Denny, hal tersebut dilakukan oleh Pemkot Bandung demi meraih gelar Adipura yang tidak pernah lagi didapatkan selama 17 tahun terakhir.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya