TEMPO.CO, Sidoarjo - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan luas lahan yang mengalami kekeringan pada tahun ini menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Menteri mengutip Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik periode Januari-Juni 2015 tercatat lahan yang kekeringan seluas 111 ribu hektare. Sedangkan periode yang sama pada 2014, luasnya 200 ribu hektare. "Artinya ada penurunan kekeringan," kata Amran, saat panen raya padi dan kedelai di Desa Kalimati, Tarik, Sidoarjo, Kamis, 30 Juli 2015.
Menteri juga membantah bila pada musim kemarau tahun ini produksi pertanian dinyatakan menurun. Kementerian, kata dia, telah mengantisipasi dampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Amran mengaku telah melakukan sejumlah langkah agar kemarau tahun ini tidak mempengaruhi produksi pertanian.
"Sejak awal Kementerian Pertanian bersama seluruh stakeholder telah melakukan akselerasi tanaman, peningkatan tambah tanam, dan peningkatan indeks pertanaman," kata dia. Ketiga langkah itu, kata Amran, diwujudkan melalui distribusi sarana produksi pertanian. Seperti pemberian alat dan mesin produksi pertanian berupa pompa air, pembuatan sumur dangkal, sumur dalam, embung, serta pembangunan saluran irigasi.
"Sebanyak 1,3 juta (irigasi) fisik sudah dibangun."
Menurut Amran, langkah-langkah itu diambil karena Kementerian telah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki endemis kekeringan. "Endemis kekeringan ada 200 ribu hektare per tahun."
Selain menghadiri panen raya, Menteri juga memberikan bantuan 50 unit pompa air, sepuluh handtractor, dan empat mesin tanam kepada petani setempat.
NUR HADI
Berita terkait
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
3 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
5 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
5 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
6 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
6 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaEks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri
10 hari lalu
Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaUsut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan
26 hari lalu
KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja
27 hari lalu
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.
Baca SelengkapnyaUsai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab
30 hari lalu
Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi
Baca SelengkapnyaKPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat
30 hari lalu
KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.
Baca Selengkapnya