Risma Calon Tunggal, PDIP Desak Jokowi Terbitkan Perppu  

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 06:14 WIB

Megawati Soekarno Putri berjalan bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini Rismaharini dan Gubernur DKI Joko Widodo di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). Kedatangan Megawati untuk meredakan hubungan panas antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota yang juga kader PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Surabaya mendesak Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) dalam rangka mengantisipasi calon tunggal yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kota Surabaya yang hanya dihuni calon petahana, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. (Lihat Video Pilkada Serentak 2015 Sepi Peminat)

“DPC PDIP Surabaya berharap presiden melihat ini sebagai darurat politik, sehingga harus segera menerbitkan perppu,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Didik Prasetiyono, Rabu, 29 Juli 2015.

Perppu itu, menurut Didik, harus mengatur apabila dalam pemilihan kepala daerah hanya ada calon tunggal, sehingga pemilu dapat berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU. "Pilkada itu harus mengakomodasi calon tunggal dengan menerapkan bumbung kosong di sana, pernyataan pendapat setuju atau tidak setuju," kata dia.

Bumbung kosong itu, kata dia, sangat bisa diterapkan di ranah pemilihan gubernur maupun pemilihan wali kota dan bupati. Sebab, selama ini aturan semacam itu diterapkan di ranah desa.

Menurut Didik, penundaan waktu pilkada jika hanya ada satu pasangan calon bukan solusi. Sebab, apabila ditunda hingga 2017 dan kebetulan ada calonnya, maka pilkada bisa dilanjutkan. Namun apabila tidak ada calonnya, maka pilkada itu akan tambah kesulitan. "Karena ini tidak ada kepastian hukumnya," kata dia.

Penundaan pilkada itu sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 12 Tahun 2015 sebagai revisi PKPU Nomor 9 Tahun 2015 yang salah satu bunyinya apabila dalam satu daerah hanya ada satu pasangan, maka KPU akan melakukan sosialisi selama tiga hari, yakni pada 29-31 Juli 2015. Selanjutnya, pada 1-3 Agustus, KPU membuka pendaftaran lagi.

"Di Jawa Timur ada tiga daerah yang calonnya hanya ada satu pasangan, yaitu di Kabupaten Pacitan, Kabupaten Blitar, dan Kota Surabaya," kata dia.

Hingga saat ini, pasangan calon petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana masih menjadi calon tunggal di pilwali Surabaya karena hingga batas waktu pendaftaran kemarin belum ada satu pun penantang.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

15 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

15 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

17 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

17 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

18 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya