TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mieneral, Gede Suantika, mengatakan, Gunung Raung di Jawa Timur masih dalam proses erupsi. ”Sekarang aktivitasnya sedang tinggi,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Juli 2015.
Gede mengatakan, kendati demikian kecil kemungkinan Gunung Raung menghasilkan erupsi besar. ”Kemungkinan erupsi besar, belum ada indikasi ke sana. Dari sejarah letusan atau data geologi, seperti pola letusan masa lalu dan sekarang, letusan besar sepertinya masih jauh. Karena magmanya masih terlalu encer,” kata dia.
Menurut Gede, belum ada indikasi juga penurunan aktivitas Gunung Raung. ”Bisa dilihat dari seismik kegempaan, tremornya kalau makin mengecil secara bertahap mungkin akan cooling down. Kalau masih manteng di 30 mili amplitudo tremornya, mungkin masih lama,” kata dia.
Gede mengatakan, tremor Gunung Raung pada rekaman data terakhir masih bertahan pada kisaran 30 milimeter. ”Secara visual masih mengepul abu, mencapai ketinggian seribu meter dari puncak,” kata dia.
Dua bandara terakhir masih direkomendasikan untuk ditutup akibat abu letusan Gunung Raung saat ini. Dua bandara itu berada di Jember dan Banyuwangi. ”Abu ini sempat memberikan dampak penutupan beberapa bandara. Kalau sekarang hanya di Jember dan Banyuwangi,” kata Gede.
Gede membenarkan tumbuhnya kerucut di dalam kaldera atau kawah Gunung Raung akibat proses erupsi yang menghasilkan material lava cair. Kaldera gunung itu berdiameter dua kilometer dan kedalaman rata-rata 500 meter hingga ke dasarnya. ”Dulu di dasar kaldera itu ada lubang. Aslinya begitu, kalau sekarang mengeluarkan lava,” kata dia.
Menurut Gede, PVMBG belum memutuskan menaikkan status Gunung Raung dengan alasan ancamannya masih abu. Daerah rawan gunung itu masih belum berubah, masih dalam radius tiga kilometer dari puncaknya. ”Dampaknya ke penduduk hanya abu, belum ada ancaman awan panas. Kemudian material letusannya itu hanya jatuh di dasar kawah,” kata dia.
Pekan ini, PVMBG menambah empat peralatan baru untuk mengamati aktivitas Gunung Raung. ”Satu untuk mengamati deformasi yakni Tiltmeter, dan sisanya memantau seismik. Sekarang di Raung ada tujuh peralatan, yang lamanya ada tiga,” kata Gede.
Sementara aktivitas Gunung Gamalama yang sempat erupsi belum lama ini juga masih dipertahankan waspada atau level II, dengan radius bahaya satu setengah kilometer. ”Sekarang sudah mulai menurun,” kata dia.
Gede mengatakan, sebelumnya sempat terjadi letusan yang menghasilkan kolom abu hingga ketinggian seribu meter, dan mengakibatkan penutupan bandara. ”Sampai saat ini aktivitas kegempaan masih ada, secara visual ada kolom asap putih tipis 500 meter, komponen abunya sudah agak kurang,” kata dia.
Menurut Gede, karakter Gunung Gamalama berbeda dengan Raung. ”Setelah meletus besar, turun, tapi bisa meletus lagi tiba-tiba,” kata dia. ”Tidak ada tanda-tanda akan ada letusan besar dari seismograf yang kita pasang di situ. Letusan kecil kemarin hanya akibat pengaruh gempa tektonik di sekitar Gunung Gamalama.”
AHMAD FIKRI
Berita terkait
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
14 hari lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
23 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
24 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
28 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
31 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca Selengkapnya