Gubernur Jawa Barat Dukung Penghapusan Perpeloncoan Siswa

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 27 Juli 2015 16:41 WIB

ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan setuju dengan pelarangan praktek perpeloncoan dalam masa orientasi siswa (MOS) yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. “Saya setuju, harus dihapuskan pelonco. Kalau ada pekan orientasi enggak apa-apa, silakan, tapi itu pengenalan sekolah,” katanya di Bandung, Senin, 27 Juli 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan praktek bully pada perpeloncoan tidak mendidik. “Tidak mendidik. Kalau permainan biasa, wajar,” ujarnya.

Dia setuju dengan penjatuhan sanksi pemecatan kepada kepala sekolah yang membiarkan praktek pelonco di sekolahnya, seperti yang diminta Menteri Anies. “Bagus, pecat saja,” tutur Aher.

Soal pelonco, Aher mengaku sempat mengalami sendiri. “Pernah atuh baheula, disuruh ngerayu tiang listrik segala,” ucapnya.

Saat itu Aher mengaku belum berani melawan seniornya. “Mau ngelawan gimana, senior tidak pernah salah. Kan, hanya ada dua pasal. Satu, senior tidak pernah salah. Kalau salah, kembali ke pasal satu,” katanya.

Aher mengaku dua anaknya saat masuk kuliah juga memilih tidak mengikuti MOS. “Saya enggak larang. Waktu itu dia bilang, ‘Pak saya enggak ikut, ya.’ Saya tanya, ‘Mas nanti ada masalah enggak? Enggak boleh ikut ini-itu.’ ‘Enggak apa-apa, saya mau lawan',” ujar Aher. Aher mengaku saat itu tidak ada yang tahu anaknya itu anak gubernur.

Menurut Aher, idealnya MOS itu berisi pengenalan soal sekolah baru, seperti kurikulum, guru, serta metode pengajaran yang mungkin berbeda. “Seperti apa kondisi yang akan didapatkan saat masuk sekolah. Jangan lama-lama, dua hari selesai,” tuturnya.

Dia tidak setuju soal siswa diminta membawa barang aneh-aneh dalam MOS. “Kalau bawa kacang hijau seratus biji, terus dikumpulkan dan dimasak dan dimakan ramai-ramai enggak apa-apa. Tapi yang aneh-aneh di luar kemanusiaan, janganlah,” ucap Aher.

Menteri Anies hari ini menerbitkan Surat Edaran Nomor 59389/MPK/PD/2015 tentang pencegahan praktek perpeloncoan, pelecehan, dan kekerasan pada masa orientasi peserta didik baru di sekolah yang ditujukan kepada kepala daerah. Dalam surat itu, kepala daerah diminta mencegah praktek perpeloncoan. Salah satu isi surat itu meminta penjatuhan hukuman disiplin bagi sekolah yang membiarkan praktek kekerasan atau kegiatan yang menjurus pada perpeloncoan.

AHMAD FIKRI


Berita terkait

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

5 Agustus 2023

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

PKS sudah mengusulkan kadernya, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

1 Agustus 2023

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

PKS mengingatkan agar pemilihan cawapres Anies Baswedan tidak membuat Partai Demokrat Ngambek.

Baca Selengkapnya

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

1 Agustus 2023

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

NasDem berharap Anies Baswedan menunjukkan kemajuan dalam memimpin Koalisi Perubahan dengan membentuk tim pemenangan dan menentukan cawapres.

Baca Selengkapnya

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

25 Juli 2023

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebut kriteria cawapres dirinya di Pilpres 2024 dengan kriteria 0. Apa kata anggota Koalisi Perubahan?

Baca Selengkapnya

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

20 Juli 2023

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

AHY menyatakan cawapres Anies Baswedan sudah final.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

6 Juni 2023

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan partainya bersama Partai Demokrat dan PKS sudah memiliki kesepakatan dalam Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

6 Juni 2023

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

Mahfud Md menyatakan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan untuk menjaga keutuhan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi

6 Juni 2023

Demokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi

Taufik Basari menyinggung soal kesepakatan Koalisi Perubahan yang menyerahkan soal Cawapres kepada Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Cawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan

30 Mei 2023

Cawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan

Ketua umum partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan membahas Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam satu dua hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres Pendampingnya, Tapi Belum Akan Diumumkan

18 Mei 2023

Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres Pendampingnya, Tapi Belum Akan Diumumkan

Anies Baswedan mengaku sudah kantongi nama Cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. Namun dia belum mau mengumumkannya.

Baca Selengkapnya