Taman di Kota Bandung Ditengarai Jadi Sarana Transaksi Narkoba

Reporter

Jumat, 24 Juli 2015 04:14 WIB

Anak-anak sekolah melintasi Taman Lansia, Bandung, Jawa Barat, 9 Januari 2015. Dalam lima tahun kedepan direncanakan akan terwujud 300 taman kota. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Bandung - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kantor perwakilan Provinsi Jawa Barat, Anang Pratanto, mengatakan pihaknya mecurigai taman-taman di Kota Bandung dimanfaatkan oleh sebagian orang sebagai lokasi baru dalam bertransaksi narkoba.

"Bisa saja, kalau transaksi di mana saja. Kadang satu kali waktu ada perubahan tempat di taman. Metode jual-beli narkotik ini sekarang kan tinggal telepon, bayar, barang disimpan, kemudian diambil sendiri," kata Anang saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 Juli 2015.

Anang menambahkan, taman-taman yang minim penerangan dan jarang dikunjungi orang berpotensi besar dijadikan lokasi transaksi narkoba. Di Kota Bandung, masih banyak taman yang belum dilengkapi penerangan.

"Pastinya taman-taman yang gelap-gelap. Kalau taman yang ramai tidak mungkin. Masih banyak taman yang gelap kalau malam, seperti di perempatan Dago, sering juga dipakai pacaran," ucapnya.

Anang berharap Pemerintah Kota Bandung bisa memperbanyak lampu penerangan di taman-taman. Selain itu, perlu ditambah penjagaan yang dikelola oleh pemerintah ke wilayah setempat.

"Sebaiknya sering-sering diadakan kegiatan positif di taman. Harus juga ditambah penerangan, jangan sampai gelap. Sebaiknya taman ada yang urus RT/RW," katanya.


Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak terkejut mendengar masih banyak infrastruktur kota, seperti taman, yang dimanfaatkan sebagai sarana transaksi narkotik.

"Dulu kolong Pasupati bagaimana kurang seram terus kita renovasi sudah jauh berkurang (kriminalitas). Tapi kalau ada laporan itu, kita akan tindaklanjuti," tuturnya.

Pada dasarnya, kata Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil--Pemerintah Kota Bandung ingin seluruh taman terang-benderang setiap malam. Untuk itu, dia menargetkan tahun depan program Bandung Caang Baranang bisa berjalan.

"Kendalanya ada pada biaya, karena jumlah lampu yang akan dinyalakan 50 ribu lampu," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

18 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya