Jaringan Masyarakat Kendeng Tidak Ikut Aksi Blokir Pantura  

Reporter

Kamis, 23 Juli 2015 22:21 WIB

Sejumlah warga Pengunungan Kendeng, Pati, melakukan unjuk rasa didepan gedung KPK, Jakarta, (25/11). Dalam aksinya mereka membawa hasil panen, sebagai bentuk protes terhadap rencana pembangunan pabrik semen di wilayah mereka karena dapat mengganggu mata air dan mengganggu siklus panen. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) tidak terlibat dalam pemblokiran jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa di Jalan Raya Kudus-Pati Kilometer 6 pada Kamis, 23 Juli 2015.

Aksi yang diikuti ratusan warga yang memprotes rencana pembangunan pabrik semen oleh anak perusahaan PT Indocement itu membuat lalu lintas kendaraan dari Surabaya menuju Jakarta dan sebaliknya lumpuh total.

"Kami mengutamakan cara-cara damai dalam mengadakan berbagai aksi penyelamatan lingkungan. Kami memohon maaf kepada semua pihak atas kesalahan yang kami sengaja maupun tidak dalam pelaksanaan kegiatan tersebut," kata Koordinator JM-PPK Gunritno dan Bambang Sutikno dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Kamis malam, 23 Juli 2015.

Gunritno menjelaskan, aksi itu dapat dipahami sebagai ungkapan kemarahan warga atas sikap Bupati Pati yang tetap mengeluarkan izin lingkungan kepada PT Sahabat Mulia Sakti, anak perusahaan PT Indocement. Padahal, kata Bambang, studi analisis mengenai dampak lingkungan menyatakan sekitar 60 persen warga menolak pendirian pabrik semen tersebut.

Pada Kamis, 23 Juli 2015, JM-PPK mengadakan halalbihalal di Omah Kendeng, Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. "Lebaran menjadi saat di mana kita bertemu untuk kembali berjabat tangan, mengeratkan tali silaturahmi dengan saling memaafkan," kata Gunritno.

Acara halalbihalal di Omah Kendeng ini cukup meriah dengan berbagai kegiatan. Di antaranya doa syukur Idul Fitri, lokakarya sablon cukil oleh kelompok musik Marjinal, serta acara penutup berupa penampilan Marjinal bersama grup gamelan anak- anak Wiji Kendeng yang membawakan lagu Suwe Ora Jamu.

Sementara itu, di lokasi sekitar 30 kilometer arah utara Omah Kendeng, berlangsung pemblokiran jalur Pantura di ruas jalan yang menghubungkan Pati dengan Kudus. Aksi itu dilakukan sekelompok warga yang mengatasnamakan Ahli Waris Gunung Kendeng. Bambang Sutikno menegaskan, pihaknya tidak mengikuti ataupun mengorganisasi pemblokiran jalan itu.



UWD


Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya