FEATURE: Kala Muslim Menjaga Gereja  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 22 Juli 2015 15:18 WIB

Warga mengikuti peringatan Hari Toleransi Internasional dengan membawa atribut poster yang bertuliskan tentang pesan perdamaian di Bundaran HI, Jakarta, 16 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO - Kesunyian Dusun Saman, Bangunharjo Sewon, Bantul, Yogyakarta, pada Senin dinihari lalu mendadak pecah saat api menjilat pintu Gereja Baptis Indonesia Saman di Jalan Dirgantara. Muhammad Rovip, 23 tahun, tiba-tiba terjaga. "Saya tak mengira gereja terbakar, pintu rumah diketuk-ketuk tetangga dan terlihat api sudah membesar," ujar Rovip, Selasa, 22 Juli 2015.

Ia menuturkan, kebakaran terjadi pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.45 WIB. Saat itu, Rovip, yang tinggal di depan gereja tersebut, mendengar keributan. Tetangga yang juga sahabatnya, Lukman, mengabarkan bahwa gereja kecil tersebut terbakar.

Bersama 20 warga kampung lainnya, Rovip dan Lukman bergegas menyiramkan air berember-ember ke pintu gereja yang terbakar. Setelah api padam, di pintu yang telah menghitam itu ditemukan sebuah ban motor berbau bensin. Diduga, gereja sengaja dibakar. "Ada sebuah ban kendaraan bermotor yang digantungkan di pintu gereja, diikat dengan kawat dan baunya bensin," ujar Rovip.

Pendeta Gereja Saman, Johny Teguh Riyadi, mengatakan, saat kebakaran terjadi, gereja sedang kosong. "Tak ada orang saat gereja coba dibakar, tetangga sekitar yang memadamkan," ujarnya kemarin.

Johny mengakui, sebelum peristiwa itu terjadi, ia sempat diprotes sejumlah organisasi masyarakat karena gereja tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Pihaknya sempat diminta menghentikan kegiatan hingga terbitnya IMB.

Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor DIY Ambar Anto menuturkan, pembakaran gereja di Saman bisa jadi imbas kerusuhan di Tolikara, Papua. "Peristiwa di Papua, jika tak segera diantisipasi, bisa meluas dan menjadi komoditas sejumlah kelompok yang memanfaatkan momen itu untuk membuat kekacauan di daerah," ujarnya kemarin.

Menurut Ambar, Yogyakarta memiliki dua daerah rawan untuk membuat potensi kekacauan, seperti isu agama. Daerah yang rawan itu antara lain Kabupaten Sleman dan Bantul, yang masyarakatnya cenderung homogen.

Kerusuhan di Tolikara juga mempengaruhi umat Nasrani di Kediri, Jawa Timur. Kepolisian Resor Kota Kediri membatasi kegiatan peribadatan umat Nasrani di luar gereja.

Namun Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Kediri, Achmad Subakir, menganggap pengamanan polisi terlalu berlebihan. Dia menilai tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang sikap toleransi beragama di Kediri.

Setiap peringatan Natal, NU selalu mengirimkan anggota Banser untuk membantu pengamanan gereja. “Saya rasa ini malah berlebihan,” kata Achmad.

PRIBADI WICAKSONO | HARI TRI WASONO

Berita terkait

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

10 Desember 2023

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

Untuk wisatawan yang lebih senang berwisata di kawasan perbukitan Kabupaten Bantul ini, diimbau lebih berhati-hati terutama jika memilih rute alternat

Baca Selengkapnya

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

12 Oktober 2023

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

Abdul Halim Muslih meminta para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bantul agar memberdayakan satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

24 Agustus 2023

Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

Event kitesurfing bertaraf internasional ini merupakan pertama kalinya digelar di Yogya, yang akan diikuti peserta dari Rusia, Belanda, dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

10 Agustus 2023

Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

Sebanyak 130 sekolah telah mengikuti kegiatan sosialisasi dalam rangka persiapan pemilihan Ketua OSIS serentak di Bantul.

Baca Selengkapnya

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

11 Juli 2023

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

Bukit tandus di Kabupaten Bantul diubah menjadi destinasi wisata Watu Gagak, yang menawarkan pemandangan alam dari ketinggian.

Baca Selengkapnya

Di Yogyakarta, Kampung Bahari Nusantara Dipusatkan di Pantai Samas Bantul

16 Mei 2023

Di Yogyakarta, Kampung Bahari Nusantara Dipusatkan di Pantai Samas Bantul

Pemerintah desa setempat telah mengupayakan agar sektor kebaharian di Pantai Samas bisa berkembang dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya

15 Wisata di Bantul, Yogyakarta, Mulai dari Goa, Pantai hingga Hutan Pinus

7 April 2023

15 Wisata di Bantul, Yogyakarta, Mulai dari Goa, Pantai hingga Hutan Pinus

Kabupaten Bantul, Yogyakarta ternyata menyimpan banyak tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, seperti Hutan Pinus Mangunan

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Lacak Lagi Bangunan Cagar Budaya Kotagede yang Tertinggal

27 Januari 2023

Yogyakarta Lacak Lagi Bangunan Cagar Budaya Kotagede yang Tertinggal

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta pada Januari 2023 ini memetakan lagi kawasan sejarah Kotagede demi melacak sejumlah bangunan yang sebenarnya masuk kategori cagar budaya namun belum sempat ditetapkan.

Baca Selengkapnya

Patroli Pantai Parangtritis Disokong Kendaraan Taktis Baru nan Mumpuni

21 Januari 2023

Patroli Pantai Parangtritis Disokong Kendaraan Taktis Baru nan Mumpuni

Awal tahun 2023 ini, kejadian kecelakaan laut di Pantai Parangtritis sudah sempat terjadi meski tak sampai memakan korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Dari Bandara YIA Bisa Langsung Belanja Batik dan Wisata ke Imogiri Naik Damri

12 Januari 2023

Dari Bandara YIA Bisa Langsung Belanja Batik dan Wisata ke Imogiri Naik Damri

Layanan DAMRI dari Bandara YIA - Imogiri ini menerapkan tarif yang cukup terjangkau.

Baca Selengkapnya