DPRD Makassar Tunggu Usulan Anggaran Jalur Lingkar Tengah

Reporter

Selasa, 21 Juli 2015 22:16 WIB

TEMPO/Muliady

TEMPO.CO, Makassar -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Makassar tengah mempertimbangkan penambahan anggaran untuk proyek pembebasan lahan jalur lingkar tengah atau midle ring road. Dewan merencanakan penambahan proyek yang digarap pemerintah kota ini sekitar Rp 30 miliar.

Namun, menurut Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir, Dewan kini memilih menunggu usulan dari pemerintah untuk kemudian dikaji oleh Badan Anggaran. ”Kami lihat dulu usulan pemerintah. Lalu disesuaikan dengan serapan anggaran sebelumnya,” kata Abdul di Makassar, Selasa, 21 Juli 2015. Dia menjelaskan, penambahan anggaran tersebut akan dibahas dalam Rancangan APBD-Perubahan 2015 yang rencananya mulai dibahas pada awal Agustus.

Dalam Anggaran Pokok 2015, pemerintah mengalokasikan dana Rp 14 miliar untuk tahap awal pembebasan lahan. Menurut Abdul, pemerintah kota melalui laporan lisan telah membelanjakan di atas 50 persen dana untuk mengganti rugi lahan milik warga di lokasi proyek. Jumlah itu, kata dia, dianggap sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan tambahan anggaran. Meski begitu, Wahab menambahkan, Dewan masih menunggu laporan tertulis tentang tingkat penyerapan anggaran.

Jalan lingkar tengah merupakan akses alternatif sepanjang 10 kilometer yang menghubungkan jalan Sultan Alauddin di selatan kota menuju Perintis Kemerdekaan di utara kota. Pembangunannya menggunakan dana anggaran pemerintah pusat sebesar Rp 600 miliar. Adapun pembebasan lahan ditanggung pemerintah kota Makassar. Pembebasan lahan tahap pertama dilakukan untuk jalan Perintis Kemerdekaan melintasi jalan Dr Leimena dan Jalan Borong Raya sepanjang 3,7 kilometer. Sedangkan sisanya menuju jalan Sultan Alauddin akan dianggarkan pada anggaran daerah pada 2016.

Asisten III bidang Keuangan dan Aset Pemerintah Kota, Burhanuddin, optimistis anggaran pembebasan lahan tahap awal terserap secara maksimal sebelum pembahasan APBD - Perubahan. Ia mengklaim belanja sudah mencapai angka 70 persen, sehingga sudah layak mendapatkan tambahan dana.



AAN PRANATA

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

8 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

24 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

55 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya