Penobatan Sultan HB XI Tidak Diakui Rakyat Yogyakarta

Selasa, 14 Juli 2015 05:55 WIB

Acara Pisowanan Ageng (Silaturahmi Besar) ditampilkan untuk menyambut logo baru Daerah Istimewa Yogyakarta di Komplek Pagelaran Keraton Yogyakarta, 7 Maret 2015. Sebanyak 3.000 peserta turut meramaikan acara yang berisi pawai budaya, makan bersama, dan orasi raja keraton itu. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengukuhan Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono XI pada Ahad, 12 Juli 2015, oleh Paguyuban Trah Ki Ageng Giring-Ki Ageng Pemanahan tidak diakui kelompok masyarakat sipil di Yogyakarta.

Ketua Dewan Penasihat Paguyuban Dukuh Se-Kabupaten Gunungkidul Sutiyono menyatakan kalangan masyarakat hanya akan mengakui raja baru yang dinobatkan sesuai dengan prosedur yang dianut Keraton Yogyakarta.

“Kami jamin, efek penobatan abal-abal semacam ini tak akan meluas ke daerah. Kami masih mengakui raja yang bertakhta HB X, meskipun tak setuju dengan sabda raja,” ujar Sutiyono kepada Tempo, Senin, 13 Juli 2015.

Dihubungi terpisah, komandan organisasi sayap sipil Keraton, Paguyuban Seksi Keamanan Keraton (Paksi Katon) Muhammad Suhud mengklaim telah meminta klarifikasi dari Prabukusumo ihwal penobatan itu.

“Gusti Prabukusumo tidak tahu soal itu. Kami menduga ini hanya ulang pencari momentum obok-obok,” ujar Suhud. Suhud, yang selama ini mengawal segala aktivitas Keraton, juga mengatakan tidak pernah mengetahui orang-orang yang melakukan penobatan ini. “Sepertinya orang baru,” ujarnya.

Menurut informasi yang dia terima, penobatan itu sarat dengan politik kepentingan yang tujuannya memecah-belah Keraton agar konflik semakin panas. “Bisa jadi ujungnya muncul trah yang tak berhak agar bisa masuk bursa raja baru. Trah Hamengku Buwono IX kan sangat banyak, ada 15-an orang” ujarnya.

Paksi Katon sendiri belum akan bergerak untuk menyikapi hal ini. Namun jika persoalan ini meluas dan memancing dampak buruk, pihaknya akan bergerak sesuai dengan instruksi Keraton.

PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Branding Sumbu Filosofi, Yogya Gelar Kompetisi Ulik Keunikan Panggung Krapyak hingga Jalan Malioboro

13 hari lalu

Branding Sumbu Filosofi, Yogya Gelar Kompetisi Ulik Keunikan Panggung Krapyak hingga Jalan Malioboro

Nilai universal Sumbu Filosofi itu terwujud dalam beberapa bangunan di sepanjang axis yang melambangkan filosofi Jawa mengenai siklus kehidupan.

Baca Selengkapnya

Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

15 hari lalu

Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

Bregada merupakan seni budaya diadaptasi dari prajurit Keraton Yogyakarta yang pada zaman dahulu bertugas melindungi dari serangan musuh.

Baca Selengkapnya

HUT Yogyakarta ke-268: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono I Pendiri Ngayogyakarta Hadiningrat

28 hari lalu

HUT Yogyakarta ke-268: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono I Pendiri Ngayogyakarta Hadiningrat

Perayaan HUT Yogyakarta yang ke-268 tidak lepas dari peran dan jasa Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai pendiri kota ini. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Hari Jadi Yogyakarta ke-268 Tahun, Begini Asal Mula Sultan Hamengkubuwono I Babat Alas

29 hari lalu

Hari Jadi Yogyakarta ke-268 Tahun, Begini Asal Mula Sultan Hamengkubuwono I Babat Alas

Hari ini, HUT Yogyakarta dirayakan ke-268 tahun. Bagaimana usaha Sultan Hamengkubuwono I membuka kota ini?

Baca Selengkapnya

36 Tahun Sultan Hamengkubuwono IX Wafat, Banjir Air Mata Menuju Imogiri

34 hari lalu

36 Tahun Sultan Hamengkubuwono IX Wafat, Banjir Air Mata Menuju Imogiri

36 tahun lalu, ribuan orang turut mengantarkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX ke peristirahatannya yang terakhir di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

49 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

50 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

50 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

3 September 2024

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.

Baca Selengkapnya

Empat Keraton di Kota Cirebon yang Masih Eksis, Dongkrak Kunjungan Wisata

27 Agustus 2024

Empat Keraton di Kota Cirebon yang Masih Eksis, Dongkrak Kunjungan Wisata

Keempat keraton di Kota Cirebon antara lain Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman dan Kaprabonan.

Baca Selengkapnya