Dihantam Hujan Es, Warga Kabupaten Puncak Terancam Kelaparan  

Reporter

Editor

Raju febrian

Selasa, 14 Juli 2015 05:34 WIB

Seorang porter memanggul karung berisi beras yang diangkut dengan pesawat terbang di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, (16/11). Beras di kawasan tersebut dijual Rp30 ribu/kg. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO , Jayapura - Akibat hujan es sejak 5 hingga 12 Juli 2015 lalu, sekitar 10 ribuan warga Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua, mengalami krisis pangan dan terancam kelaparan. "Ini akibat, sumber makanan seperti ubi-ubian dan tanaman sayuran para warga mati tertutup es," kata Wakil Bupati Kabupaten Puncak, Repinus Telenggen, Senin, 13 Juli 2015.

Menurut Repinus hujan es yang sering terjadi tiap tahun pada Juni dan Juli. Namun tahun ini tergolong panjang dan ekstrim. Untuk mengatasi pasokan pasangan, Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Puncak, mendistribusikan sekitar 800 kilogram beras. Namun angka tersebut masih kurang.

Pihak pemerintah daerah juga masih kesulitan mengirimkan bantuan kepada warganya akibat cuaca buruk dan tipisnya oksigen di daerah bencana yang dilanda hujan es itu. "Saat ini ada sekitar enam ton bahan makanan masih tertahan di Timika, Kabupaten Mimika, karena tak ada pesawat atau helikopter yang bisa tembus mengantar bantuan ke daerah ini," katanya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak, Juliana Kelay, mengatakan lapangan terbang yang berada Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, tak bisa menerima pesawat berbadan lebar dan hanya mampu menerima pesawat kecil yang berpenumpang delapan orang. "Kami baru bisa membawa delapan karung beras. Hanya itu yang bisa dibawa. Sekali lagi kami berharap ada bantuan pemerintah Papua dan pusat," jelasnya.

Distrik Agandugume merupakan salah satu distrik yang berdekatan dengan wilayah Pegunungan Cartenz, salah satu puncak tertinggi dunia yang sepanjang tahun dilapisi salju. Sedangkan Kabupaten Puncak sendiri adalah kabupaten tertinggi di Indonesia yang berada di atas ketinggian lebih 2000 kaki.

Menurut Juliana, selain Distrik Agandugume di Kabupaten Puncak, hujan es juga melanda Distrik Nengeagin dan Distrik Upaga di Kabupaten Nduga, serta Distrik Kiyawage di Kabupaten Lani Jaya.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

6 menit lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

27 menit lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

14 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya