Tentara Dibunuh di Gowa, Tim Terpadu Polri-TNI Akan Selidiki

Senin, 13 Juli 2015 21:50 WIB

Ribuan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan apel gabungan di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta (21/8). Sebanyak 5000 personil yang terdiri dari Kostrad, Kopassus, Marinir dan Paskhas disiapkan untuk menjaga stabilitas keamanan pasca putusan MK. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat dan Komando Daerah (Kodam) VII/Wirabuana membentuk tim terpadu mengusut kematian Prajurit Satu Aspin Mallobassang, anggota Kostrad Kariango, yang tewas diserang sekelompok orang tak dikenal. Hingga kini, pengusutan kasus itu masih terus dilakukan guna mengungkap tabir di balik penyerangan brutal tersebut.

"Tim terpadu itu melibatkan unsur TNI dan Polri. Kami masih bekerja mengusut kasus itu. Semoga segera terungkap," kata Kepala Kepolisian Resort (Polres) Gowa, Ajun Komisaris Besar Hery Marwanto, saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Juli. Sejauh ini, pihaknya tengah mengumpulkan pelbagai petunjuk guna mengungkap pelaku dan motif di balik penganiayaan prajurit TNI.

Insiden berdarah itu terjadi di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Minggu, 12 Juli. Saat itu, dua anggota Kostrad, Prajurit Satu Aspin dan Prajurit Satu Faturahman tengah ngobrol. Tiba-tiba, sekelompok orang tak dikenal menyerang mereka secara brutal. Keduanya sempat ditanyai identitasnya, apakah polisi atau tentara. Setelah itu, mereka lantas dibacok dengan menggunakan senjata tajam.

Aspin dan Faturahman mulanya dilarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf yang terletak tak jauh dari TKP. Karena kondisinya memburuk, Aspin dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Berselang beberapa jam, pemuda itu tewas dengan luka bacok pada dada kiri. Adapun, Faturahman yang menderita luka tikam pada perut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelamonia.

Hery mengatakan dalam penanganan kasus itu, pihaknya telah memeriksa sekitar empat saksi di TKP. Identitas saksi enggan dibeberkannya. Disinggung soal adanya seseorang yang diamankan yang membawa sebilah pisau dapur, Heri tidak menampiknya. Namun, belum ditemukan adanya keterkaitan orang itu dengan penyerangan terhadap dua anggota Kostrad.

Tindak lanjut pengusutan kasus penyerangan prajurit Kostrad, Heri melanjutkan akan diambil-alih Polda Sulawesi Selatan dan Barat. Musababnya, kasus itu menjadi atensi untuk dituntaskan. "Rencananya, penanganan kasus akan ditarik ke Polda pada hari ini (Senin, 13 Juli," tutur bekas Kepala Polres Luwu Utara itu.


TRI YARI KURNIAWAN





Advertising
Advertising



Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

46 menit lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

49 menit lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

17 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

22 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

23 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya