Pengacara Margriet Merasa Kliennya Jadi Korban Opini Publik

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 13 Juli 2015 13:41 WIB

Ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe. liputan6.com

TEMPO.CO, Denpasar - Pengacara Margriet Megawe, tersangka dalam pembunuhan Angeline, merasa kliennya telah menjadi korban opini publik yang dikembangkan polisi dan media massa. Padahal, saksi dan bukti yang ada belum cukup untuk penetapan status tersangka itu.

Hal itu terungkap dalam sidang pra-peradilan di PN Denpasar yang digelar Senin, 13 Juli 2013. Sidang dengan hakim tunggal Paten Sili mengagendakan pembacaan permohonan pihak Margriet dengan termohon jajaran kepolisian dari Kapolri hingga Kapolresta Denpasar. Tim pengacara Margriet terdiri atas Posko Simbolon, Dion Pongkor, Aldres J. Napitupulu, dan Jefry Tam.

Mengawali permohonan itu, mereka membacakan sejumlah berita di media massa yang dianggap menyudutkan kliennya. Antara lain ucapan Kapolda Bali Irjen Ronnie Sompie yang menyebut Agus telah menyampaikan keterangan yang menggembirakan. Hal itu adalah setelah dalam pemeriksaaan ia mengubah keterangan pertama dan menyebut Margriet yang melakukan pembunuhan.

Penyidik, sebut mereka, juga telah dengan sengaja membocorkan alat bukti sehingga mencuat seolah-olah menjadi fakta yang diyakini oleh masyarakat. Hal ini telah mengakibatkan adanya penghakiman terhadap kliennya, seolah-olah telah dinyatakan bersalah.

Melalui pengacaranya, Margriet sendiri yakin bahwa penyidik belum memiliki alat bukti yang kuat. Bahkan kesaksian Agus, menurut mereka, belum dapat disebut kesaksian karena disampaikan bukan pada saat diperiksa sebagai saksi untuk Margriet. “Kami juga meminta agar bukti-bukti yang berada di Inafis dan Labfor Polda Bali dapat dibuka dalam persidangan ini,” kata Dion Pongkor.

Atas permohonan itu, hakim memberikan waktu kepada pihak pengacara kepolisian untuk memberikan jawaban pada 27 Juli 2015 mendatang. “Kalau hari ini kami belum siap,” kata Made Parwata SH, pengacara dari kepolisian. Setelah itu, pada 28 Juli 2015, kedua pihak diminta menghadirkan saksi dan bukti di mana pihak Margreit akan mengajukan dua saksi ahli.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

18 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

19 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

2 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya