Lantik Dirjen Baru, Menteri Amran Ancam Copot Pejabat

Senin, 13 Juli 2015 11:58 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, menjawab pertanyaan awak media soal isu beras plastik/palsu yang ramai diberitakan, adalah tidak benar dan telah meminta Mabes Polri untuk mengusut dan menindak tegas penyebar isu yang meresahkan masyarakat tersebut. Makassar, 27 Mei 2015. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman terus melakukan perombakan di kementeriannya. Hari ini ia kembali melantik enam pejabat eselon II baru. "Enam pejabat ini telah terpilih dari hasil seleksi terbuka," kata Amran pada awal pelantikan, Senin, 13 Juli 2015. Ia berharap jajaran baru ini tak akan bekerja biasa-biasa saja dan dapat menyerap anggaran semaksimal mungkin untuk menyelesaikan hambatan.

Menteri Amran menegaskan, para pejabat baru ini diminta menyelesaikan sejumlah masalah seputar pertanian gula dan kakao, antisipasi perkebunan, serta penyempurnaan distribusi pupuk dengan kartu subsidi yang akan terbit 2016.

Selain itu, ucap Amran, Kepala Pusat Data dan Informasi diminta meningkatkan kualitas data yang akan dijadikan rekomendasi teknologi para pelaku pertanian dan perkebunan.

Amran juga mengancam tak segan mencopot pejabat yang kerjanya tak serius. "Setiap pagi sebelum sarapan, akan saya tanya serapan anggaran. Pilihannya, serapan naik atau lelang naik (dicopot)," ujarnya.

Berikut ini daftar pejabat baru Kementerian Pertanian:

1. Muhrizal, diangkat sebagai Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
2. Widi Harjono, Kepala Pusat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
3. Laurensius Sihaloho, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian
4. Fadiri Djufry, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
5. Dudi Gunadi, Direktur Perlindungan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan
6. Suwandi, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian

Sedangkan sembilan orang pejabat yang diberhentikan adalah:
1. Hasil Sembiring, diberhentikan sebagai Direktur Budi Daya Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
2. Muhammad Syakari, Kepala Badan Litbang Perkebunan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
3. Spudnik Sajono, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
4. Edi Abdurahman, Kepala Pusat Manajemen dan Kepemimpinan BPPSDM
5. Muhrizal, Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
6. Pending Dadih Permana, Direktur Pascapanen Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
7. Tasim Bilal, Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian
8. Hudi Haryono, Direktur Perlindungan Tanaman Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan
9. Widi Harjono, Kepala Sekolah Tinggi Pertanian Medan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

6 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

13 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

13 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

14 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya