Sawah Kekeringan, Petani Tasikmalaya Mulai Pakai Kincir Air  

Reporter

Minggu, 12 Juli 2015 04:24 WIB

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Lahan persawahan di Kampung Sukasirna, Desa Mangunsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai kekeringan. Petani setempat kemudian membuat kincir air di Sungai Citanduy.

Kincir air ini berfungsi mengambil air dari Citanduy untuk dialirkan ke lahan persawahan yang mengering. "Sudah satu bulan kekeringan," kata Engkos Kosasih, seorang petani, saat ditemui di bantaran Sungai Citanduy, Sabtu, 11 Juli 2015.

Dia mengatakan, petani baru membuat dua unit kincir. Tahun lalu, jumlah kincir di Citanduy mencapai tujuh unit. "Nanti bulan Syawal ada pembuatan kincir lagi," kata Engkos.

Dari kincir, air disalurkan ke area persawahan melalui bambu jenis gombong. Pemakaian bambu tentunya ada rembesan-rembesan air pada sambungan bambu.

Karena itu, Engkos meminta pemerintah daerah memberi bantuan berupa selang untuk mengalirkan air. "Kalau pakai bambu suka rembes, kemudian membuatnya lama karena harus melubangi bambu," katanya.

Selang yang dibutuhkan, menurut Engkos, sekitar 100-200 meter. "Kalau pakai selang tinggal pasang," ujarnya.

Ruhiat, petani lainnya, menambahkan, area persawahan yang mulai mengering sekitar ratusan bata. Dengan adanya kincir, petani merasa terbantu.

Pantauan Tempo di lapangan, pada kincir terdapat batangan-batangan bambu. Batang bambu itu sebagai penampung air yang akan dialirkan ke sebuah pipa yang terbuat dari bambu. Dari pipa bambu itu, air dialirkan ke persawahan yang sudah mengering.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

34 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

39 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

45 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

56 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

58 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya