Pekerja memasang rambu-rambu sementara di jalan tol Pejagan-Pemalang di Brebes, Jawa Tengah, 5 Juli 2015. Pemasangan rambu-rambu tersebut untuk membatasi kendaraan pemudik agar tidak keluar jalur. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan tol Pejagan - Pemalang mulai dibuka untuk pemudik sejak Sabtu pagi, 11 Juli 2015. Mobil pribadi dari arah Jakarta yang melalui tol Cipali - Kanci - Pejagan langsung diarahkan ke jalan tol yang belum selesai proses pengerjaannya itu.
Jalan tol baru sepanjang 20 kilometer yang berujung di wilayah Kaligangsa, perbatasan Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, itu langsung dibanjiri mobil pemudik dari barat ke timur (Jakarta-Semarang).
Kendati jalan tol Pejagan - Pemalang dinilai layak untuk jalur darurat, pemudik yang melintas musti menutup rapat jendela mobilnya. Sebab, jalan tol darurat itu masih berupa lapisan pondasi agregat B (pasir dan batu split) yang dipadatkan dan belum dilapisi aspal. Tak ayal, tiap mobil melintas, jalan itu terus mengepulkan debu tebal. Jarak pandang pun menipis, hanya sekitar 10 meter.
Kepala Kepolisian Resor Brebes Ajun Komisaris Besar Haryo Sugihartono mengimbau pemudik tidak melampaui batas kecepatan maksimal 40 kilometer per jam di jalan tol Pejagan-Pemalang. “Tetap patuhi petugas dan rambu-rambu yang ada,” kata Haryo.
Bila mobil pribadi dari arah Jakarta mulai dialihkan ke jalan tol Pejagan - Pemalang, kendaraan umum maupun angkutan barang seperti bus dan truk tetap melalui Exit Tol Pejagan untuk menuju Jalur Pantura Brebes-Tegal atau ke Jalur Selatan.
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
2 Agustus 2017
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.