Heboh Pilot Indonesia ke ISIS: 3 Faktor yang Mendorong  

Reporter

Jumat, 10 Juli 2015 10:07 WIB

Seorang wanita Sunni dan anak-anaknya menangis saat tiba di Baghdad setelah melarikan diri dari kampung halamannya Ramadi akibat tindak kekerasan di Irak, 19 Mei 2015. Tentara Irak mengerahkan tanks dan senjata artilleri di Ramadi bersiap-siap mengadapi Negara Islam (ISIS). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengaku sudah mendapat kabar yang menyebutkan dua pilot kewarganegaraan Indonesia bergabung ke Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS. Kabar tersebut salah satunya diperoleh dari pemerintah Australia.

"BNPT sedang mencari tahu kebenaran kabar tersebut," kata Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Inspektur Jenderal Arief Dharmawan ketika dihubungi Tempo, Kamis, 9 Juli 2015.

Menurut Arief, BNPT akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia untuk menelisik keberadaan kedua pilot itu. BNPT juga akan berkomunikasi secara intensif dengan pemerintah Australia. "Kami akan cari tahu bukti tentang pernyataan mereka (yang menyebut dua pilot Indonesia gabung ISIS)," kata Arief.

Menurut Arief, ada tiga faktor utama warga negara Indonesia mau bergabung dengan ISIS. Pertama, adanya ketertarikan terhadap ideologi ISIS. Kedua, ketertarikan terhadap uang. Sebab, ISIS berani menjanjikan bayaran yang tak sedikit untuk orang-orang yang mau bergabung dan bekerja untuk mereka. Sebagai contoh, ISIS berani memberi gaji sebesar US$ 8.000-12.000 per bulan atau Rp 104-156 juta (jika nilai tukar Rp 13.000 per US$ 1) untuk pekerja biasa.

"Dari 15 WNI yang dideportasi dari Turki beberapa waktu lalu, beberapa mengaku bahwa uang menjadi faktor pendorong mereka bergabung dengan ISIS," kata Arief.

Faktor pendorong ketiga adalah bergabungnya sejumlah tokoh teroris Indonesia ke dalam paham ISIS. Walhasil, para pengikut kelompok teror Indonesia pun ikut bergabung dengan ISIS. Sayangnya BNPT belum bisa memastikan penyebab kedua pilot Indonesia bergabung dengan ISIS.

Sebelumnya, Kepolisian Federal Australia (AFP) meyakini ada dua pilot Indonesia yang telah bergabung dengan kelompok militan ISIS. Hal itu terungkap dari laporan intelijen yang bocor dan tersebar di Internet. AFP menganggap bergabungnya dua pilot tersebut dengan ISIS merupakan ancaman bagi keamanan internasional.

Salah satu pilot, menurut laporan intelijen itu, diyakini telah mengunjungi Australia yang terlihat dari laman Facebooknya. Pilot bernama Tommy Abu Alfatih itu mengunggah foto di depan Sydney Opera House pada tahun lalu. Pilot lainnya, Ridwan Asustin, disebut telah menetap di markas ISIS Raqqa, sebelah timur Suriah. Ridwan diyakini sebagai mantan pilot Airasia dan telah menikah dengan pramugari maskapai yang sama. Dia diketahui mendukung laman online pro-ISIS yang menampilkan gambar dan posting-an tentang pembantaian dan pemenggalan oleh ISIS.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

3 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

30 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

8 September 2023

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

Menurut Wapres Ma'ruf Amin, masalah itu datang apabila ada pengkhususan terhadap suatu objek seperti rumah ibadah.

Baca Selengkapnya