Anak Tewas Dianiaya Ayahnya Ternyata Kerap Di-bully di Sekolah

Reporter

Jumat, 10 Juli 2015 04:14 WIB

Foto repro Tiara semasa hidup yang di tunjukkan kerabatnya di Polsek Makassar, Sulawesi Selatan, 09 Juli 2015. Tiara tewas karena dipukuli ayah kandungnya, Rudi Haeruddin dengan menggunakan sapu dan balok kayu di rumahnya di Jalan Rappocini, Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO , Makassar: Tiara (13), anak yang tewas di tangan ayah kandungnya, Rudi Haeruddin (35), ternyata menjalani hidup yang tak mudah. Di samping menjadi tulang punggung keluarga, murid SD Maricayya Makassar itu kerap di-bully oleh temannya. Beberapa-kali, Tiara menyatakan ingin pindah sekolah karena tak tahan dengan hinaan teman-temannya.

Salah seorang teman Tiara, Ihwan alias Ciwang (11), mengatakan Tiara sebenarnya adalah anak yang baik dan periang. Tapi, Ihwan juga tak paham kenapa almarhumah dijauhi dan sering dihina. "Biasa bahkan dipukul sama teman laki-laki di sekolah," ujar Ihwan, kepada Tempo, Kamis, 9 Juli.

Ihwan mengatakan ia biasa bermain dengan Tiara, tapi tak begitu dekat. Tiara disebutnya merupakan orang yang cukup cerewet tapi baik hati. Mungkin karena itu banyak temannya yang tidak suka dengan sifatnya. Belum lagi, terkadang Tiara suka menyendiri.

Wali Kelas Tiara di SD Maricayya, Nurliati, mengatakan pihaknya belum terlalu mengetahui karakter almarhumah lantaran baru mengajar Tiara, beberapa waktu setelah naik kelas V. Tapi, Nurliati mengaku pernah mendengar laporan bahwa almarhumah sering diejek rekannya. Mereka menyebut Tiara berasal dari keluarga yang tak beres.

Nurliati menjelaskan selama proses belajar mengajar di kelas, Tiara pun disebutnya memang tidak terlalu menonjol. Malah, beberapa-kali dirinya mendapati almarhum tertidur di kursi belakang. "Sering tidur anaknya. Tapi, belakangan saya baru tahu kalau dia ternyata bisa kerja sampai malam. Mungkin karena itu jadi ngantuk," ujar dia.

Sementara itu, ibunda Tiara, Ani (30), mengatakan buah hatinya itu memang kerap curhat kepadanya mengenai hinaan rekannya di sekolah. Tiara sering mengaku ingin memukuli teman yang menghina keluarganya itu. Tapi, selalu diingatkannya agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

Karena terus dihina, Tiara pernah mengutarakan kepada sang ibu untuk pindah sekolah. Keinginan itu tak bisa dikabulkan Ani karena tak mempunyai cukup uang untuk mengurus kepindahan putri sulungnya itu. "Saya minta sabar karena tak mungkin bisa pindah sekolah. Mau dapat uang dari mana?," tuturnya.

Kini, Tiara sudah tak bisa di-bully lagi lantaran telah tiada. Perjalanan berat hidupnya yang menafkahi keluarganya berakhir di tangan ayahnya, Rudi di rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Makassar, Selasa, 7 Juli, sekira pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, pria pengangguran itu memukuli Tiara memakai sapu dan balok kayu. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, sampai akhirnya dinyatakan tewas, Rabu, 8 Juli, sekitar pukul 07.00 Wita.

TRI YARI KURNIAWAN


VIDEO TERKAIT:


Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

5 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

13 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

16 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

21 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

22 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

23 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

23 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

26 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

26 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

26 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya