Kisruh JHT, Rieke Dyah Mengaku Kecewa Jokowi  

Reporter

Rabu, 8 Juli 2015 12:08 WIB

Anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 29 Maret 2012. Pemain sitkom Bajaj Bajuri sebagai Oneng, mengajukan gugatan cerai kepada suaminya, Donny Gahral Adian pada 15 Desember 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Ketenagakerjaan DPR RI Rieke Dyah Pitaloka meminta Presiden Joko Widodo lebh fokus dalam bekerja, khususnya saat menandatangani peraturan. “Saya mendukung Jokowi, tapi saya akan kritis terhadap semua kebijakannya,” katanya saat dihubungi 8 Juli 2015.

Menurut Rieke, sejak Jokowi menjadi Gubernur Jakarta dan hendak dicalonkan sebagai presiden RI, Rieke pernah berdiskusi dengan Jokowi tentang buruh. Rieke pun yang selalu mendampingi Jokowi saat berbicara dengan buruh. “Pak Jokowi pun akhirnya menandatangani piagam yang membela kaum buruh,” katanya.

Sayang janji Jokowi untuk melindungi kaum buruh dan pekerja, tidak terlihat dalam isu buruh khususnya kisruh Jaminan Hari Tua. Peraturan Pemerintah yang dibuat oleh Kementerian Tenaga Kerja dan ditandatangani Presiden, dinilai Rieke, kurang membela hak buruh untuk mendapatkan uang jaminan hari tuanya.

Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Hari Tua itu menyebutkan JHT bisa diambil hanya 10 persen setelah kepesertaan 10 tahun dan bisa diambil 100 persen setelah pekerja berusia 56 tahun. Pilihan lainnya adalah pencairan dana 30 persen tapi untuk keperluan uang muka pembelian rumah. Baru beberapa hari terbit, aturan itu akhirnya direvisi oleh pemerintah. “Kepada pemerintah, saya minta jangan keterlaluan. Membuat kebijakan untuk buruh butuh keseriusan dan fokus,” katanya.

Rieke pun meminta agar tim eksekutor yang membantu presiden dalam membuat kebijkan, khususnya tentang buruh, bekerja lebih baik. Salah satunya dengan tidak membuat kebijakan yang pro kepada para pengusaha. “Saya ingatkan presiden terpilih itu bukan hanya karena pemodal besar, tapi juga karena para pekerja yang tidak minta imbalan jabatan,” katanya.

Dengan adanya revisi aturan tentang Jaminan Hari Tua, Rieke berharap pemerintah mempublikasikannya ke semua media resmi pemerintah agar bisa diketahui publik apa yang akhirnya direvisi. “Agar masyarakat tahu, saya saja belum tahu sebenarnya bagian apa yang akan direvisi,” katanya.

Kisruh tentang aturan Jaminan Hari Tua itu membuat para anggota dewan memanggil Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri untuk dimintai penjelasan. Sayang, Menteri Hanif dua kali dipanggil, dua kali pula tidak hadir dalam pertemuan itu. “Nanti setelah reses, akan kami panggil paksa Menteri Hanif,” kata Rieke.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

7 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

16 Mei 2023

Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

8 Desember 2022

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

Progam bantuan yang digelontokan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendongkrak tingkat kepuasan publik.

Baca Selengkapnya

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

30 Juni 2022

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

DKR Depok banyak mendapat laporan soal PPDB, Dinas Pendidikan tidak mengakomodir peserta Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI),

Baca Selengkapnya