Ustad Pekanbaru Diduga Gabung ISIS, Sempat Pamitan ke Suriah

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 10:04 WIB

Sejumlah arga Suriah asal kota Ayn al-Arab atau Kobani yang mengungsi akibat diserang oleh Negara Islam (ISIS) di perbatasan Suruc, Turki, 25 Juni 2015. Negara Islam (ISIS) menyerang du kota di Suriah yang menewaskan puluhan orang dengan menggunakan bom mobil. REUTERS/Rodi Said

TEMPO.CO, Pekanbaru - Ketua Rukun Tetangga 02, RW 10, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Mustofa Ismail mengatakan, sebelum berangkat ke Suriah, ustad TB sempat berpamitan kepadanya melalui pesan singkat. Saat itu, TB mengaku akan pergi ke Suriah untuk menjadi relawan. "Katanya dia ingin menjadi relawan," kata Mustofa, kepada Tempo, Senin malam 6 Juli 2015.

Mustofa menjelaskan, semula TB pergi meninggalkan rumahnya di Pekanbaru pulang kampung di Jawa Timur untuk menemui istri pertamanya pada 15 Juli 2015. Namun dua hari berselang, yakni pada 17 Juli 2015, TB berpamitan akan berangkat ke Suriah melalui Jakarta kemudian Turki lalu ke Suriah.

Dalam pesan singkat yang diterima Mustofa, TB berpamitan ke Suriah ingin menjadi relawan. TB pun menulis pesan: "Semoga apa yang terjadi dengan muslim di Suriah, tidak menimpa keluarga," ujar TB dalam pesan singkat kepada Mustofa.

Namun saat itu kata Mustofa, dia sama sekali belum paham maksud dan tujuan TB ke Suriah. Mustofa mengaku baru mengetahui TB diduga bergabung dengan kelompok Radikal ISIS setelah polisi mendatangi kediamannya. "Saat itu saya tidak mengerti apa itu ISIS, yang saya tahu dia berpamitan ke Suriah, itu saja," katanya.

Setelah itu kata Mustofa, dia pun memberikan segala informasi berikut bukti pesan singkatnya kepada polisi. Peristiwa itu kata dia, sebenarnya sudah terjadi 2013 lalu tetapi baru terungkap sekarang. "Saya sudah diperiksa polisi, bukti SMS pun sudah saya serahkan," ujarnya.

Mustofa tidak menduga sama sekali tetangganya tersebut telah bergabung dengan kelompok ISIS. Menurutnya, sejak tinggal di lingkungannya, TB beserta keluarganya bersikap seperti warga sewajarnya. TB dikenal sebagai ustad yang ramah, penampilannya berjubah dan berjenggot. TB sering diminta megisi ceramah dan menjadi imam di mesjid Al-Hijrah. Di sana, TB bersma istrinya YB menjalankan usaha pengiriman barang (ekspedisi).

Sebelumnya, Direktorat Intelijen dan Keamanan, Kepolisian Daerah Riau mendeteksi TB dan keluarganya telah bergabung dengan ISIS. Hal itu diketahui setelah polisi mendapatkan informasi dan barang bukti berupa dokumen, foto, dan hasil percakapan antara mereka dan kerabatnya di Pekanbaru.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Guntur Aryo Tejo mengatakan, TB diduga telah bergabung dengan kelompok garis keras itu sejak 2013. TB lebih dulu berangkat ke Suriah. Enam bulan kemudian, TB pulang ke Pekanbaru lalu membawa anak dan istrinya ke Suriah melalui jalur Jakarta-Turki kemudian menuju perbatasan Suriah di Hatai. “Diduga saat ini mereka sudah di Suriah,” tutur Guntur.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya