Aneh, Anjing Pelacak Cuma Berputar-putar di Rumah Margriet

Reporter

Minggu, 5 Juli 2015 06:24 WIB

Foto bocah cantik, Angeline (8) dibawa oleh sejumlah aktivis perlindungan anak dari Forum Anak Daerah Denpasar saat melakukan doa bersama untuk arwah Angeline, di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Denpasar - Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, Siti Sapurah, selama ini dikenal sebagai salah seorang yang paling getol mengungkap kematian Angeline. Sejak Angeline pertama kali dilaporkan hilang oleh Margriet Christina Megawe, pada Sabtu, 16 Mei 2015, Siti sudah mencium banyak kejanggalan.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut mulai terjawab setelah Siti mendatangi rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar Timur, Bali. "Saya di sana ikut bertanya kepada Agus (tersangka) dan orang yang indekos di sana. Di sini saya menemukan banyak keanehan," kata Ipung--panggilan akrab Siti--kepada Tempo, di Denpasar, Jumat, 3 Juli 2015.


Baca juga:
Tragedi Angeline: Margriet Acungkan Parang ke Penghuni Kos
Inilah Kisah Bocah yang Diduga Dianiaya, Digergaji Ibunya


Salah satunya, kata Ipung, anjing pelacak yang dikirim Kepolisian hanya berputar-putar di depan rumah ibu angkat Angeline itu. "Anjing pelacak tak sampai masuk ke rumah. Aku sempat berpikir, anjing pelacak kok enggak masuk rumah, enggak mengerti ada apa," ujar Ipung mengenang kejadian pada Senin, 18 Mei 2015, atau dua hari setelah Angeline dilaporkan hilang.

Menurut Ipung, jika anjing pelacak diberikan bau si Angeline, semisal kaus atau celana, mungkin anjing akan masuk dan mencari jenazah Angeline yang sudah dikubur. "Karena tidak dikasih bajunya Angel, anjing pun bingung mau menegerjakan apa. Akhirnya anjing pelacak hanya di pintu gerbang, lantas masuk lagi ke mobil polisi," ucapnya.


Pertanyaan Ipung akhirnya terjawab. Pada Rabu, 10 Juni 2015, Kepolisian menemukan jasad bocah 8 tahun itu dikubur di halaman belakang dekat kandang ayam di rumah Margriet, di Jalan Sedap Malam, Sanur. Hasil otopsi jenazah Angeline menunjukkan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya, termasuk luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali di leher bocah itu. Pengacara Margriet, Hotma Sitompoel, menyangkal kliennya terlibat dalam kematian Angeline.


Kepolisian Daerah Bali menjerat Margriet dengan pasal pembunuhan berencana, pasal pembunuhan dengan sengaja, dan pasal penelantaran anak di balik kematian Angeline, anak angkatnya. Sebelumnya, Kepolisian sudah menetapkan Agus sebagai tersangka kasus pembunuhan Angeline.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya