Wakil Kepala RS Bhayangkara Dituduh Nyambi Jadi Calo  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 3 Juli 2015 14:49 WIB

Ilustrasi Penipuan

TEMPO.CO, Sleman - Seorang dokter yang menjabat sebagai Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara di Yogyakarta, kini menjadi buron polisi. Dokter itu, Syah Rizal Syam Pohan, diduga kerap memperjualbelikan posisi calon brigadir polisi dengan imbalan sejumlah uang.

"Buron ini dijerat dengan pasal penipuan dan penggelapan yang mencapai ratusan juta rupiah," kata Komisaris Besar Hudit Wahyudi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 3 Juli 2015.

Syah Rizal merupakan warga Jalan Kaliurang Kilometer 5 Catur Tunggal Depok, Sleman. Ia menjadi buron atas laporan polisi nomor LP/592/XIII/2014/SKT, tanggal 12 Agustus 2014. Ia dijerat dengan pasal 378 dan 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Modusnya, kata pengganti Komisaris Besar Karyoto itu, sang dokter menjanjikan dapat memasukkan bintara, perwira dan tamtama polisi. Syaratnya, calon yang mendaftar menjadi polisi itu harus membayar sejumlah uang. Nilainya berbeda-beda. Namun diduga sampai ratusan juta rupiah.

Namun, kata Hudit, setelah para orang tua korban membayar sejumlah uang, ternyata anaknya tidak diterima menjadi polisi. Ironisnya, uang yang sudah dibayarkan tidak dikembalikan oleh dokter yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron ini.

"Upaya penangkapan terhadap DPO ini untuk dimintai keterangan," kata Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

M. SYAIFULLAH

Berita terkait

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

15 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

18 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

19 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

4 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

5 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya