Polisi Usut Pelaku Pembakaran Lahan Milik Eks Pejabat  

Reporter

Jumat, 3 Juli 2015 14:30 WIB

Pembakaran lahan di Kampar, Riau, (24/6). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Kubu Raya - Polisi mengusut pemilik lahan yang sengaja membakar lahan untuk pembersihan. Lahan tersebut diduga milik mantan kepala dinas di Kabupaten Kubu Raya.

"Sudah enam saksi yang diperiksa. Mereka di antaranya warga yang melihat awal pembakaran, serta orang yang bekerja di lahan tersebut," ungkap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, Kamis 2 Juni 2015, di lokasi kebakaran lahan, Desa Kuala Dua.

Saksi-saksi menyebutkan, pada tanggal 30 Juni 2015, malam, pembakaran dilakukan oleh sekitar 6 orang. "Dari pengakuan salah satu orang kepada warga, salah satunya adalah adik Suh, mantan kepala dinas di Kubu Raya. Mereka sedianya akan menanam sayur di lahan tersebut.

Nahasnya, api tidak terkontrol. Upaya keenam pekerja untuk memadamkan dengan mesin sedot air, gagal. Kamis petang, api makin membesar. Sedikitnya lima pemadam kebakaran yang dilibatkan dalam pemadaman api, yakni dari Manggala Agni, Mitra Bhakti kec. Sungai Raya, PMK Kota Baru, PMK Sungai Raya dan Bhakti Raya Kabupaten Kubu Raya. Namun menjelang pukul 22.00 WIB, lima unit pemadam kebakaran lainnya menyusul.

Api baru dapat dikendalikan pada pukul 23.30 WIB. Namun pemadam kebakaran tetap melakukan penyemprotan air dengan memasukkan pipa ke dalam tanah. Mengingat lahan gambut sangat mudah terbakar.

Direktur Binmas Polda Kalbar, Komisaris Besar Polisi Suhadi SW, mengatakan, selama ini Bhabinkamtibmas berperan sebagai mata telinga Polda Kalbar khususnya untuk kasus kebakaran hutan dan lahan. "Kita selalu pantau, bahkan informasi dari satelit selalu diamati," kata Suhadi.

Jika terbukti, maka pelaku akan dihadapkan dengan ancaman hukuman penjara minimal 3 tahun, maksimal 10 tahun dan denda Rp 15 miliar. "Kesel juga , sudah jauh-jauh hari di gembar-gemborkan jangan bakar lahan. Nekat juga. Kasihan rakyat harus menghirup asap," katanya.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

21 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

46 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

49 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

51 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

51 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

51 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

52 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

56 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya